Gerindra bantah elektabilitas Prabowo merosot
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DKI Jakarta, M Taufik mempertanyakan survei yang dilakukan Kelompok Kajian Pembangunan Sosial Politik Indonesia (KKPSPI), terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Diketahui, dari hasil survei tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya bertengger di posisi kelima dengan dengan 92.120 suara atau 65,8 persen dan kalah dari Sutiyoso dengan total 112.280 suara atau 80,2 persen, yang menempati posisi teratas.
"Siapa bilang elektabilitas Prabowo rendah, karena dari beberapa lembaga survei, Prabowo masih tinggi. Kita perlu tanyakan hasil survei itu, saya meyakini Prabowo masih tinggi," ucap Taufik, saat dihubungi Sindonews, Rabu (13/2/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya tidak ingin menduga-duga, adanya survei tersebut karena ada kepentingan atau pesanan dari pihak lain.
"Saya tidak ingin melihatnya dari sisi itu, yang pasti yang selama ini sudah kita ketahui, lembaga-lembaga survei terdahulu itu menyatakan Prabowo masih tinggi," pungkasnya.
Diketahui, KKPSPI merilis hasil survei tentang pilihan politik mahasiswa di tujuh kota besar di Indonesia mengenai tokoh militer yang dijagokan pada Pilpres 2014 mendatang.
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei 'young intellectual opinion' yang dilakukan dalam rangka mengukur capres dari sepuluh tokoh kalangan militer, berdasarkan penilaian responden, ada tiga tokoh militer yang dipersepsikan layak menjadi capres.
Ketiga tokoh itu Sutiyoso, Djoko Suyanto, Wiranto. Ketiga tokoh tersebut mendapatkan nilai tertinggi dari 10 nama perwira dan mantan perwira tinggi militer yang disurvei.
Di posisi pertama yakni Sutiyoso dengan total 112.280 suara atau 80,2 persen. Di posisi kedua yakni Djoko Suyanto dengan total 107.100 suara atau 76,5 persen. Lalu di posisi ketiga Wiranto, dengan total 103.320 suara atau 73,8 persen.
Kemudian di posisi keempat adalah Endriartono Sutarto dengan 93.940 suara atau 67,1 persen. Lalu diposisi kelima Prabowo Subianto dengan 92.120 suara atau 65,8 persen.
Disusul posisi keenam Agum Gumelar dengan 85.960 suara atau 61,4 persen. Di posisi ketujuh yakni Pramono Edhie Wibowo dengan 78.820 suara atau 56,3 persen.
Sementara di posisi kedelapan, yakni Saurip Kadi dengan 77.700 suara atau 55,5 persen. Sedangkan di posisi kesembilan yaitu Slamet Subijanto dengan 73.360 suara atau 52,4 persen. Lalu, diposisi paling buncit atau kesepuluh adalah Kivlan Zein dengan 63.140 suara atau 45,1 persen.
Diketahui, dari hasil survei tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya bertengger di posisi kelima dengan dengan 92.120 suara atau 65,8 persen dan kalah dari Sutiyoso dengan total 112.280 suara atau 80,2 persen, yang menempati posisi teratas.
"Siapa bilang elektabilitas Prabowo rendah, karena dari beberapa lembaga survei, Prabowo masih tinggi. Kita perlu tanyakan hasil survei itu, saya meyakini Prabowo masih tinggi," ucap Taufik, saat dihubungi Sindonews, Rabu (13/2/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya tidak ingin menduga-duga, adanya survei tersebut karena ada kepentingan atau pesanan dari pihak lain.
"Saya tidak ingin melihatnya dari sisi itu, yang pasti yang selama ini sudah kita ketahui, lembaga-lembaga survei terdahulu itu menyatakan Prabowo masih tinggi," pungkasnya.
Diketahui, KKPSPI merilis hasil survei tentang pilihan politik mahasiswa di tujuh kota besar di Indonesia mengenai tokoh militer yang dijagokan pada Pilpres 2014 mendatang.
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei 'young intellectual opinion' yang dilakukan dalam rangka mengukur capres dari sepuluh tokoh kalangan militer, berdasarkan penilaian responden, ada tiga tokoh militer yang dipersepsikan layak menjadi capres.
Ketiga tokoh itu Sutiyoso, Djoko Suyanto, Wiranto. Ketiga tokoh tersebut mendapatkan nilai tertinggi dari 10 nama perwira dan mantan perwira tinggi militer yang disurvei.
Di posisi pertama yakni Sutiyoso dengan total 112.280 suara atau 80,2 persen. Di posisi kedua yakni Djoko Suyanto dengan total 107.100 suara atau 76,5 persen. Lalu di posisi ketiga Wiranto, dengan total 103.320 suara atau 73,8 persen.
Kemudian di posisi keempat adalah Endriartono Sutarto dengan 93.940 suara atau 67,1 persen. Lalu diposisi kelima Prabowo Subianto dengan 92.120 suara atau 65,8 persen.
Disusul posisi keenam Agum Gumelar dengan 85.960 suara atau 61,4 persen. Di posisi ketujuh yakni Pramono Edhie Wibowo dengan 78.820 suara atau 56,3 persen.
Sementara di posisi kedelapan, yakni Saurip Kadi dengan 77.700 suara atau 55,5 persen. Sedangkan di posisi kesembilan yaitu Slamet Subijanto dengan 73.360 suara atau 52,4 persen. Lalu, diposisi paling buncit atau kesepuluh adalah Kivlan Zein dengan 63.140 suara atau 45,1 persen.
(maf)