Target PKS hanya isapan jempol

Senin, 11 Februari 2013 - 06:46 WIB
Target PKS hanya isapan jempol
Target PKS hanya isapan jempol
A A A
Sindonews.com - Target Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menembus tiga besar pada Pemilu 2014 hanya isapan jempol. Dikarenakan, menjelang pemilu PKS diterpa ujian yang cukup berat, belum lagi beberapa kasus sebelumnya yang dapat menodai partai itu.

"Saya pesimistis PKS bisa menembus tiga besar pada 2014, jangankan tiga besar untuk mempertahankan suaranya pada 2009 lalu saja sangat sulit," kata Pengamat Politik Charta Politica Yunarto Wijaya saat dihubungi Sindonews, Senin (11/2/2013).

Dia menyebutkan, ada tiga aspek yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap PKS, hal itu sudah terjadi semenjak beberapa tahun belakangan ini.

Pertama, persoalan antara pendiri PKS Yusuf Supendi dengan Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminudin. Semenjak terjadinya ketegangan hubungan kedua elite partai tersebut secara tidak lansung merusak citra partai di tengah masyarakat.

"Dari memburuknya hubungan kedua elite itu tentunya menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, dan disitu tergambar terjadinya perpecahan antara sesama tokoh PKS, sehingga kepercayaan masyarakat menjadi berubah," ujarnya.

Selanjutnya, kata Yunarto, kasus tertangkap kameranya anggota fraksi PKS DPR RI Arifinto tengah membuka video porno dari Samsung Galaxy Tab.

Sebagaimana diketahui, pasca ditetapkannya mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishaq (LHI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dugaan suap daging sapi impor, yang juga dapat memberikan pengaruh besar bagi elektabilitas partai itu di tengah masyarakat.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, PKS tetap menargetkan masuk tiga besar dalam perolehan suara di Pemilu 2014 meski kader utamanya, Luthfi terjerat kasus dugaan korupsi.

Untuk mencapai target tersebut, PKS terus melakukan konsolidasi internal yang ditargetkan selesai April 2013. "Target tiga besar tidak berubah," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6502 seconds (0.1#10.140)