PKS harus konsisten kawal SBY-Boediono sampai finish
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana meminta, agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap istikamah atau konsisten mendukung Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono seperti komitmen awal.
"Koalisi itu sudah sepakat mendukung Pemerintahan SBY-Boediono sampai akhir jabatan, ini komitmen, jadi harus istikamah," kata Sutan kepada Sindonews, Jumat 1 Februari 2013 malam.
Ketua Komisi VII ini menilai, jika PKS memilih keluar dari koalisi, maka Demokrat tidak akan mencegahnya, pasalnya itu sudah bagian dari hak PKS dalam menentukan pilihannya.
"Kalau mereka keluar itu hak, dalam dukung SBY harus seiring sejalan, tapi kadang ada yang saling gasak-gesek, kadang garuk," kata dia.
Sebelumnya, Presiden PKS Anis Matta mengakui, sudah ada usulan untuk ke luar dari Sekretariat Gabungan (Setgab), bahkan suara-suara itu diakuinya cukup lantang disampaikan kepada partai.
"Memang sudah ada suara-suara ke arah sana," jelas Anis dalam pidato politiknya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Meski sudah ada usulan, namun Anis menjelaskan, PKS belum bisa memutuskan langkah tersebut apakah akan keluar dari Setgab atau tidak. Bahkan, ada yang meminta agar menteri asal PKS untuk mengundurkan diri dari kursi jabatannya itu.
"Dukungan untuk koalisi ini belum akan ditetapkan apa yang akan diambil, walaupun, banyak usulan dari pengurus menarik menteri setelah kejadian ini," pungkasnya.
"Koalisi itu sudah sepakat mendukung Pemerintahan SBY-Boediono sampai akhir jabatan, ini komitmen, jadi harus istikamah," kata Sutan kepada Sindonews, Jumat 1 Februari 2013 malam.
Ketua Komisi VII ini menilai, jika PKS memilih keluar dari koalisi, maka Demokrat tidak akan mencegahnya, pasalnya itu sudah bagian dari hak PKS dalam menentukan pilihannya.
"Kalau mereka keluar itu hak, dalam dukung SBY harus seiring sejalan, tapi kadang ada yang saling gasak-gesek, kadang garuk," kata dia.
Sebelumnya, Presiden PKS Anis Matta mengakui, sudah ada usulan untuk ke luar dari Sekretariat Gabungan (Setgab), bahkan suara-suara itu diakuinya cukup lantang disampaikan kepada partai.
"Memang sudah ada suara-suara ke arah sana," jelas Anis dalam pidato politiknya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Meski sudah ada usulan, namun Anis menjelaskan, PKS belum bisa memutuskan langkah tersebut apakah akan keluar dari Setgab atau tidak. Bahkan, ada yang meminta agar menteri asal PKS untuk mengundurkan diri dari kursi jabatannya itu.
"Dukungan untuk koalisi ini belum akan ditetapkan apa yang akan diambil, walaupun, banyak usulan dari pengurus menarik menteri setelah kejadian ini," pungkasnya.
(maf)