Kenang penangkapan Luthfi, semua kader PKS menangis
A
A
A
Sindonews.com - Suasana sedih bercampur haru mendadak penuhi ruangan gedung DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat penunjukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru, Anis Matta.
Hampir seluruh kader dan fungsionaris partai berbasis Islam tersebut tidak dapat menahan air mata setelah mendengar Anis mengisahkan kembali kronologi penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan presiden mereka Luthfi Hasan Ishaaq di kantor mereka.
Betapa pemandangan menyedihkan, ketika melihat presiden mereka diamankan KPK karena diduga terlibat kasus suap perizinan impor daging sapi.
"Ini merupakan hari-hari yang sulit, kita begitu cepat ketika Pak Luthfi mengundurkan diri dan ditangkap di tempat ini (Kantor DPP PKS) oleh KPK, kita bukan tidak respek dalam pemberantasan korupsi, kita semua mencintai beliau, saya yakin integritasnya dan ada konspirasi besar di balik ini semua," jelas Anis dengan suara lantang seraya berkaca-kaca dalam pidato politiknya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2013).
Mendengar dan melihat presiden barunya berkaca-kaca, Hidayat Nurwahid pun tidak dapat menyembunyikan kesedihannya dan terlihat mengambil sapu tangan untuk menghapus air mata dan diikuti kader serta fungsionaris lainnya.
"Allahu akbar... Allahu Akbar," sahu salah satu kader PKS mengetahui suasana yang mengharukan.
Hampir seluruh kader dan fungsionaris partai berbasis Islam tersebut tidak dapat menahan air mata setelah mendengar Anis mengisahkan kembali kronologi penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan presiden mereka Luthfi Hasan Ishaaq di kantor mereka.
Betapa pemandangan menyedihkan, ketika melihat presiden mereka diamankan KPK karena diduga terlibat kasus suap perizinan impor daging sapi.
"Ini merupakan hari-hari yang sulit, kita begitu cepat ketika Pak Luthfi mengundurkan diri dan ditangkap di tempat ini (Kantor DPP PKS) oleh KPK, kita bukan tidak respek dalam pemberantasan korupsi, kita semua mencintai beliau, saya yakin integritasnya dan ada konspirasi besar di balik ini semua," jelas Anis dengan suara lantang seraya berkaca-kaca dalam pidato politiknya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2013).
Mendengar dan melihat presiden barunya berkaca-kaca, Hidayat Nurwahid pun tidak dapat menyembunyikan kesedihannya dan terlihat mengambil sapu tangan untuk menghapus air mata dan diikuti kader serta fungsionaris lainnya.
"Allahu akbar... Allahu Akbar," sahu salah satu kader PKS mengetahui suasana yang mengharukan.
(lns)