KPK bidik oknum DPR soal suap impor daging
A
A
A
Sindonews.com - Target utama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan pada Selasa 29 Januari 2013 hingga hari ini, diduga adalah seorang oknum anggota Komisi IV DPR yang berkaitan dengan impor daging PT Indoguna Utama.
Seorang sumber terpercaya KPK menyebutkan, oknum tersebut memang sudah dipantau beberapa bulan ini. Saat ditanyakan dari partai apa anggota Komisi IV itu, sang sumber belum mau menyebutkan.
Diketahui, sampai saat ini tiga tim penyidik KPK diturunkan di tiga lokasi untuk menciduk oknum anggota Komisi IV DPR itu dan satu orang yang menemaninya.
"Diduga memang kemungkinan dia anggota DPR Komisi IV," kata sumber itu kepada SINDO, Rabu (30/1/2013).
Keterhubungan itu dengan pengkapan empat orang tadi malam. satu orang di antara keempatnya merupakan supir pribadi oknum yang diduga anggota Komisi IV DPR itu.
Selain itu, terdapat satu pengusaha impor daging berinisial A dari PT Indoguna Utama, satu supir pengusaha, dan satu lagi perempuan yang diduga kasir.
Tetapi ada informasi yang berkembang, satu di antara dua supir itu diketahui. bukanlah supir. Tetapi orang dekat oknum anggota Komisi IV DPR, yang menjadi perantara dalam transaksi tadi malam.
Tadi dini hari, Leonardo seorang teman dari petinggi PT Indoguna mendatangi Gedung KPK guna mengkonfirmasi apakah penyidik KPK melakukan penggeledahan di PT Indoguna.
"Saya diutus teman saya untuk konfirmasi benar atau tidak dari KPK yang menggeladah, itu kantor teman SMA saya. Tadi teman saya telepon, dia bilang kantornya PT Indoguna disegel (Selasa 29 Januari 2013 malam), setahu saya tidak ada yang diamankan dari kantor tersebut, hanya digeledah dan disegel saja," ucap Leonardo di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, dini hari tadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga oknum DPR itu pernah berangkat di dalam kunjungan kerja ke beberapa negara di luar Indonesia pada kurun waktu 2012 terkait pembahasan sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU).
Selain itu, oknum anggota Komisi IV DPR juga disebut-sebut turut membantu memloloskan PT Indoguna Utama dalam memperoleh 1.600 ton impor daging dari pemerintah (Kementerian Pertanian) pada tahun 2011.
Sementara, pemberian suap tadi malam itu diduga untuk memuluskan impor daging PT Indoguna di tahun 2012. "Sebagian dari informasi yang ditanyakan itu benar. Tapi belum tahu apakah dia itu anggota Komisi IV," kata sumber lainnya.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP yang dikonfirmasi terkait target dan modus yang dilakukan pelaku membantah informasi itu. Namun, dia belum memberikan keterangan detil. "Saya belum tahu info itu. Belum ada keterangan," kata Johan.
Seorang sumber terpercaya KPK menyebutkan, oknum tersebut memang sudah dipantau beberapa bulan ini. Saat ditanyakan dari partai apa anggota Komisi IV itu, sang sumber belum mau menyebutkan.
Diketahui, sampai saat ini tiga tim penyidik KPK diturunkan di tiga lokasi untuk menciduk oknum anggota Komisi IV DPR itu dan satu orang yang menemaninya.
"Diduga memang kemungkinan dia anggota DPR Komisi IV," kata sumber itu kepada SINDO, Rabu (30/1/2013).
Keterhubungan itu dengan pengkapan empat orang tadi malam. satu orang di antara keempatnya merupakan supir pribadi oknum yang diduga anggota Komisi IV DPR itu.
Selain itu, terdapat satu pengusaha impor daging berinisial A dari PT Indoguna Utama, satu supir pengusaha, dan satu lagi perempuan yang diduga kasir.
Tetapi ada informasi yang berkembang, satu di antara dua supir itu diketahui. bukanlah supir. Tetapi orang dekat oknum anggota Komisi IV DPR, yang menjadi perantara dalam transaksi tadi malam.
Tadi dini hari, Leonardo seorang teman dari petinggi PT Indoguna mendatangi Gedung KPK guna mengkonfirmasi apakah penyidik KPK melakukan penggeledahan di PT Indoguna.
"Saya diutus teman saya untuk konfirmasi benar atau tidak dari KPK yang menggeladah, itu kantor teman SMA saya. Tadi teman saya telepon, dia bilang kantornya PT Indoguna disegel (Selasa 29 Januari 2013 malam), setahu saya tidak ada yang diamankan dari kantor tersebut, hanya digeledah dan disegel saja," ucap Leonardo di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, dini hari tadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga oknum DPR itu pernah berangkat di dalam kunjungan kerja ke beberapa negara di luar Indonesia pada kurun waktu 2012 terkait pembahasan sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU).
Selain itu, oknum anggota Komisi IV DPR juga disebut-sebut turut membantu memloloskan PT Indoguna Utama dalam memperoleh 1.600 ton impor daging dari pemerintah (Kementerian Pertanian) pada tahun 2011.
Sementara, pemberian suap tadi malam itu diduga untuk memuluskan impor daging PT Indoguna di tahun 2012. "Sebagian dari informasi yang ditanyakan itu benar. Tapi belum tahu apakah dia itu anggota Komisi IV," kata sumber lainnya.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP yang dikonfirmasi terkait target dan modus yang dilakukan pelaku membantah informasi itu. Namun, dia belum memberikan keterangan detil. "Saya belum tahu info itu. Belum ada keterangan," kata Johan.
(maf)