LSI: Andi Mallarangeng penyebab turunnya citra kabinet
A
A
A
Sindonews.com - Ditetapkannya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng dalam kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, menjadi salah satu penyebab menurunnya citra kabinet di mata publik.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan sebanyak 84,06 persen publik meyakini penurunan tersebut.
"Terlepas apakah benar bersalah atau tidak secara hukum, namun sebuah ironi yang gamblang dilihat publik bahwa Andi Mallarangeng yang disaat reformasi termasuk tokoh muda yang melawan despotisme Orde Baru serta memperjuangkan good governance akhirnya menjadi tersangka kasus korupsi 14 tahun kemudian," kata salah seorang peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, jalan Pemuda No.70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Kata dia, Andi Mallarangeng juga menjadi 'bintang iklan' anti korupsi Partai Demokrat pada Pemilu 2009. Namun, tak sampai lima tahun, telah ditetapkan menjadi tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Publik meyakini bahwa ditetapkannya Andi Mallarangeng sebagai tersangka menggerus citra kabinet SBY," ungkapnya.
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 22-25 Januari 2013. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar sekira 2,9 persen.
Survei ini dilaksanakan di 33 Provinsi di Indonesia. Untuk memperkuat data dan analisa, LSI pun menggunakan data survei terkait kabinet pada Oktober 2012. LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan in depth interview.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan sebanyak 84,06 persen publik meyakini penurunan tersebut.
"Terlepas apakah benar bersalah atau tidak secara hukum, namun sebuah ironi yang gamblang dilihat publik bahwa Andi Mallarangeng yang disaat reformasi termasuk tokoh muda yang melawan despotisme Orde Baru serta memperjuangkan good governance akhirnya menjadi tersangka kasus korupsi 14 tahun kemudian," kata salah seorang peneliti LSI Ardian Sopa di kantornya, jalan Pemuda No.70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).
Kata dia, Andi Mallarangeng juga menjadi 'bintang iklan' anti korupsi Partai Demokrat pada Pemilu 2009. Namun, tak sampai lima tahun, telah ditetapkan menjadi tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Publik meyakini bahwa ditetapkannya Andi Mallarangeng sebagai tersangka menggerus citra kabinet SBY," ungkapnya.
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 22-25 Januari 2013. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar sekira 2,9 persen.
Survei ini dilaksanakan di 33 Provinsi di Indonesia. Untuk memperkuat data dan analisa, LSI pun menggunakan data survei terkait kabinet pada Oktober 2012. LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan in depth interview.
(mhd)