Sebelum pemilu, NasDem tuntaskan konflik internalnya

Sabtu, 26 Januari 2013 - 07:30 WIB
Sebelum pemilu, NasDem...
Sebelum pemilu, NasDem tuntaskan konflik internalnya
A A A
Sindonews.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) memang sedang dirunduh masalah internal partainya. Maka itu, partai besutan Surya Paloh tersebut disarankan untuk melakukan konsolidasi internal serta tuntaskan konflik internalnya terlebih dahulu untuk menghadapi Pemilu 2014.

"Tentu pertama-tama, harus melakukan konsolidasi internal dari pusat sampai daerah," kata pengamat komunikasi politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Iding R Hasan kepada Sindonews, Sabtu (26/1/2013).

Selain itu, katanya, partai NaSDem harus bisa memberikan keyakinan terhadap kadernya yang lain serta konstituennya untuk tetap solid di partai tersebut.

"Harus bisa meyakinkan para kader, simpatisan dan juga publik. Bahwa NasDem bisa," kata Deputi Direktur Bidang Politik The Political Literacy Institute ini.

Sebelumnya, ribuan kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) dikabarkan mundur dari partai besutan Surya Paloh itu.

Kabar tersebut dibenarkan oleh mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Armyn Gultom. Menurutnya, pengunduran diri kader Partai NasDem itu dibuktikan dengan pengembalian kartu tanda anggota (KTA) ke kantor DPP Partai Nasdem, di Jalan Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Partai NasDem sudah tidak lagi memperjuangan aspirasi, restorasi, pembaharuan, dan partai anak muda," kata Armyn Gultom, ketika berbincang dengan Sindonews.

Selain itu mantan Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta ini mengatakan, sebelumnya Partai NasDem DKI memiliki sekira 800 ribu kader. Namun, setelah mundurnya beberapa petinggi Partai NasDem, hampir 400 ribu kader Partai NasDem juga ikut mundur.

"Data itu masih bisa bertambah, karena sampai malam ini, pengurus cabang maupun pengurus ranting, masih ada yang meminta mundur dari Partai NasDem," tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, para kader Partai NasDem itu mundur menyatakan kekecewaannya dengan sikap elite Partai NasDem yang secara sepihak melakukan berbagai keputusan.

"Banyak keputusan partai yang tidak sesuai aturan partai, terutama saat keinginan Surya Paloh untuk menjadi ketua umum," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8256 seconds (0.1#10.140)