Kontraktor bermasalah tak ikut tender gedung KPK
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyiapkan pembangunan gedung baru setelah Komisi III DPR RI mencabut tanda bintang anggaran. KPK juga sudah merampungkan proses tenderisasi untuk memilih siapa kontraktor yang akan menangani proyek senilai Rp262 miliar itu.
“Tahun ini pembuatan pondasi. Tender sudah selesai,” terang Bambang di kantor KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Kamis (17/1/2013).
Ditegaskan Bambang, kontraktor yang dipilih tentu bukan berasal dari kontraktor yang saat ini sedang berkasus, dan ditangani oleh KPK. “Yang pasti kontraktornya bukan yang sedang conflict of interest di KPK,“ tegas Bambang.
Yang pasti perusahaan kontraktor seperti PT Adhi Karya, Wijaya Karya, PT Dutasari Citralaras serta PT Pembangunan Perumahan (PP) tidak diikutkan dalam tender karena sedang terlibat dalam perkara korupsi Hambalang dan PON Riau.
Saat ini, KPK juga telah menunjuk beberapa konsultan. “KPK akan merancang gedung baru yang menerapkan sistem smart building. Salah satu cirinya gedung akan efektif dan efisien dalam penggunaan energi. Misalnya, listrik mati kalau enggak ada orang, lalu sistem sekuriti, termasuk sistem penyimpanan arsip,” ungkapnya.
Adapun gedung baru KPK akan dibangun di atas lahan seluas 8.294 meter persegi di Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Lahan tersebut milik negara, yang dipinjamkan kepada KPK. Rencananya, gedung baru akan dibangun dengan kapasitas yang mampu menampung minimal 1000 pegawai KPK.
“Tahun ini pembuatan pondasi. Tender sudah selesai,” terang Bambang di kantor KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Kamis (17/1/2013).
Ditegaskan Bambang, kontraktor yang dipilih tentu bukan berasal dari kontraktor yang saat ini sedang berkasus, dan ditangani oleh KPK. “Yang pasti kontraktornya bukan yang sedang conflict of interest di KPK,“ tegas Bambang.
Yang pasti perusahaan kontraktor seperti PT Adhi Karya, Wijaya Karya, PT Dutasari Citralaras serta PT Pembangunan Perumahan (PP) tidak diikutkan dalam tender karena sedang terlibat dalam perkara korupsi Hambalang dan PON Riau.
Saat ini, KPK juga telah menunjuk beberapa konsultan. “KPK akan merancang gedung baru yang menerapkan sistem smart building. Salah satu cirinya gedung akan efektif dan efisien dalam penggunaan energi. Misalnya, listrik mati kalau enggak ada orang, lalu sistem sekuriti, termasuk sistem penyimpanan arsip,” ungkapnya.
Adapun gedung baru KPK akan dibangun di atas lahan seluas 8.294 meter persegi di Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Lahan tersebut milik negara, yang dipinjamkan kepada KPK. Rencananya, gedung baru akan dibangun dengan kapasitas yang mampu menampung minimal 1000 pegawai KPK.
(lns)