PAN siapkan 30 persen untuk caleg baru

Sindonews.com - Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan jatah 30 persen untuk calon anggota legislatif (Caleg) baru untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Menurutnya, jatah tersebut dialokasikan untuk semua profesi termasuk para selebritis yang ingin menjadi caleg dari partai berlambang matahari terbit itu.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Bima Arya Sugiarto mengatakan, partainya dalam waktu dekat ini hanya fokus dalam menentukan caleg berkualitas bagi partai mendapat nomor urut 8 ini pada Pemilu 2014.

"Nomor satu fokus daftar Caleg, 30 persen kita berikan kepada pendatang baru. Tidak hanya artis, tapi berbagai kalangan, jadi artis tidak hanya berbekal popularitas tetapi dia harus bisa bersaing dari segi kualitas dan kuantitas," jelas Bima di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2013).

Menurut dia, hal ini akan dibahas PAN pada rapat kerja nasional (Rakernas) yang rencananya diadakan pada bulan Februari 2013 mendatang. Ia menjelaskan, selain dalam rangka menyusun komposisi Caleg 2014, partainya juga akan membahas mengenai pencalonan presiden.

"Selain penentuan caleg dan komposisi di legislatif, rakernas nanti akan membahas pencapresan," terangnya.

Ketika disinggung apakah jatah 30 persen itu juga akan diisi bagi kader parpol lain yang ingin berkoalisi dengan PAN setelah mereka dinyatakan tidak lolos? Bima menegaskan, bahwa ada mekanisme yang harus diikuti Parpol tersebut.

Diantaranya, pendatang baru harus mau menjadi pengurus di dalam partai. Partai yang bergabung itu juga diminta untuk menjadi kader organisasi sayap partai dan menyetujui untuk dicalonkan sebagai caleg.

"Kita tawarkan tiga syarat, pertama harus jadi pengurus dan kedua caleg PAN, ketiga bergabung di organisasi sayap PAN. Jadi tiga opsi itu kita tawarkan," ucapnya.

Namun, Bima masih enggan membeberkan parpol mana saja yang sudah melamar ke partainya untuk bergabung dalam Pemilu 2014. Ia menambahkan, diterima atau tidaknya masih dalam pembahasan.

"Ada tiga sampai empat parpol. Tapi, itu belum diputuskan karena masih pembicaraan, karena mereka masih harus mengikuti aturan main yang kita tawarkan," pungkasnya.