Demokrat tepis tudingan Angie pasang badan
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat menepis tudingan anggota Badan Pekerja pada Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho yang mengatakan Angelina Sondakh (Angie) memasang badan untuk pelaku korupsi lain, rekan separtainya dalam yang menjeratnya.
Hal itu diungkapkan Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin saat mengikuti diskusi Sindo Radio di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
"Tidak mungkin. Buat ada dia pasang badan. Tidak ada itu pasang badan, mengurusi diri sendiri aja sudah sulit. Justru kalau aneh-aneh malah tambah berat," katanya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (12/1/2013).
Ditambahkan dia, selama dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), semuanya terungkap dengan gamblang. Sebaliknya, justru dalam persidangan itu tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena, jika dia bersikap aneh, maka hukumannya pasti lebih besar.
"Di sini kuncinya adalah bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan proses hukum di pengadilan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Badan Pekerja pada Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho sebaliknya menilai sikpa diam Angie dalam persidangan, karena ingin menutupi peran rekan separtainya.
"Angie sepertinya pasang badan, sebab dia tidak pernah menyebut siapa saja yang diduga terlibat, selain dirinya," terangnya.
Hal itu diungkapkan Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin saat mengikuti diskusi Sindo Radio di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
"Tidak mungkin. Buat ada dia pasang badan. Tidak ada itu pasang badan, mengurusi diri sendiri aja sudah sulit. Justru kalau aneh-aneh malah tambah berat," katanya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (12/1/2013).
Ditambahkan dia, selama dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), semuanya terungkap dengan gamblang. Sebaliknya, justru dalam persidangan itu tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena, jika dia bersikap aneh, maka hukumannya pasti lebih besar.
"Di sini kuncinya adalah bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan proses hukum di pengadilan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Badan Pekerja pada Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho sebaliknya menilai sikpa diam Angie dalam persidangan, karena ingin menutupi peran rekan separtainya.
"Angie sepertinya pasang badan, sebab dia tidak pernah menyebut siapa saja yang diduga terlibat, selain dirinya," terangnya.
(san)