Hari ini Primus Yustisio diperiksa KPK
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pengembangan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Jika pada Jumat 11 Januari 2013 KPK memanggil Politikus Partai Golkar Kahar Muzakir, hari ini penyidik KPK akan memeriksa mantan artis yang telah beralih menjadi politikus di Komisi X DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN).
“KPK akan periksa Primus Yustisio untuk tersangka DK dan AAM,“ kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/1/2013).
Selain Primus, KPK hari ini juga menjadwalkan terhadap dua orang yang berasal dari perusahaan konsultan dan juga satu orang yang berasal dari pihak swasta yang berkaitan dengan proyek Hambalang.
Mereka diketahui adalah Direktur PT Galeri Ide, Ida Farida, Dir Ops PT Metaphora Solusi Global, Asep Wibowo dan Rima Nurul Zakri R dari pihak swasta.
Dalam kasus hambalang ini sendiri,KPK telah memeriksa lebih dari 70 orang yang diantaranya banyak didominasi para petinggi demokrat dan juga para kontraktor proyek.
KPK sendiri baru menetapkan dua orang tersangka yakni Andi Alfian Mallarangeng dan juga Deddy Kusdinar.
Jika pada Jumat 11 Januari 2013 KPK memanggil Politikus Partai Golkar Kahar Muzakir, hari ini penyidik KPK akan memeriksa mantan artis yang telah beralih menjadi politikus di Komisi X DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN).
“KPK akan periksa Primus Yustisio untuk tersangka DK dan AAM,“ kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/1/2013).
Selain Primus, KPK hari ini juga menjadwalkan terhadap dua orang yang berasal dari perusahaan konsultan dan juga satu orang yang berasal dari pihak swasta yang berkaitan dengan proyek Hambalang.
Mereka diketahui adalah Direktur PT Galeri Ide, Ida Farida, Dir Ops PT Metaphora Solusi Global, Asep Wibowo dan Rima Nurul Zakri R dari pihak swasta.
Dalam kasus hambalang ini sendiri,KPK telah memeriksa lebih dari 70 orang yang diantaranya banyak didominasi para petinggi demokrat dan juga para kontraktor proyek.
KPK sendiri baru menetapkan dua orang tersangka yakni Andi Alfian Mallarangeng dan juga Deddy Kusdinar.
(maf)