2013 penuh tantangan, banyak peluang

Selasa, 01 Januari 2013 - 07:31 WIB
2013 penuh tantangan,...
2013 penuh tantangan, banyak peluang
A A A
Selamat memasuki Tahun Baru 2013 dengan semangat baru. Bila merunut penanggalan China, tahun 2013 adalah tahun ular air, yang dimulai dari 10 Februari 2013 dan berakhir 30 Januari 2014.

Sejumlah pakar fengsui memprediksi tahun ini adalah tahun penuh tantangan sekaligus banyak peluang untuk meraih berbagai kesuksesan terutama di bidang politik dan perekonomian. Boleh percaya boleh tidak, tetapi indikasi ke arah tersebut sudah terbayang di depan mata. Dalam dunia politik, tahun ini adalah tahun hiruk-pikuk yang bakal dibumbui dengan berbagai ramuan intrik politik. Sebab, tahun 2013 adalah tahun pertaruhan bagi para politikus yang baru berusaha untuk merebut kursi kekuasaan, apalagi mereka yang bersiap mempertahankan kekuasaan yang sudah di tangan.

Kondisi tersebut memang tidak bisa dihindari sebab tahun ini merupakan pemanasan untuk memasuki pemilihan umum, baik di tingkat legislatif maupun sebagai orang nomor satu di negeri ini pada 2014 mendatang. Karena itu, kita berharap kondisi perpolitikan tidak kebablasan sehingga kontradiktif dalam menjaga stabilitas pertumbuhan perekonomian nasional yang terus membaik. Begitu pula di jajaran pemerintah, terutama di level menteri yang merupakan representasi sejumlah partai politik, hendaknya tetap fokus bekerja.

Suhu politik boleh memanas, tetapi aktivitas dan pertumbuhan ekonomi senantiasa harus tetap pada jalur yang sudah terarah. Kita tidak bisa menutup mata, tahun ini tantangan terhadap dunia usaha tidak bisa dipandang enteng,dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak kenaikan upah minimum provinsi (UMP) hingga kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Dari dua persoalan ini tentu pemerintah harus menyiapkan strategi yang cespleng untuk meminimalisasi dampak yang bisa timbul setiap saat.

Sejak UMP 2013 ditetapkan dengan kenaikan rata-rata mencapai 40% hingga 70% pada sejumlah kota besar,keresahan di kalangan pengusaha tak terelakkan. Berdasarkan data yang dipublikasikan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sedikitnya 1.312 perusahaan terancam tutup bila tak mendapat respons dari pemerintah berupa penangguhan pemberlakuan UMP.Dampak dari penutupan perusahaan itu, Apindo memperkirakan akan terjadi PHK yang mencapai 976.328 pekerja pada awal tahun ini.

Di tengah kegalauan menyikapi kenaikan UMP, para pengusaha malah mendapat “kado” awal tahun ini, yakni kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 4,3% per tiga bulan atau total ratarata hingga 15% dengan pengecualian pada pelanggan listrik 450 volt ampere (VA) sampai 900 VA hingga tutup tahun ini. Sesuai hitung-hitungan pemerintah, kenaikan TDL 15% akan menghemat kas negara sebesar Rp11,8 triliun.

Ancaman lain yang tetap harus diwaspadai adalah kondisi perekonomian global yang masih suram, sebagaimana diprediksi sejumlah lembaga survei ekonomi internasional. Pelemahan perekonomian global tahun lalu diperkirakan masih akan mewarnai tahun ini.Untungnya,dalam kondisi tersebut perekonomian nasional masih bisa mengandalkan pertumbuhan konsumsi domestik, dan membaiknya arus investasi asing yang masuk ke Indonesia.

Di balik persoalan internal maupun eksternal yang mengancam keberadaan dunia usaha tersebut, kita tidak bisa menampik bahwa juga terdapat peluang yang tetap menggiurkan. Pertumbuhan kelas menengah untuk tahun ini diprediksi mencapai sekitar 10 juta orang tentu menjadi pasar empuk, dengan ramalan pertumbuhan ekonomi sejumlah lembaga riset termasuk prediksi dari Bank Indonesia yang mencapai di atas 6%. Karena itu, suhu politik boleh memanas, tetapi pertumbuhan ekonomi harus tetap terjaga. Hanya dengan keunggulan ekonomi bangsa ini baru bisa diperhitungkan dan dihormati bangsa lain. Sekali lagi,Selamat Tahun Baru 2013.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7977 seconds (0.1#10.140)