Wajar SBY khawatir dengan kabinetnya
Sabtu, 01 Desember 2012 - 17:35 WIB

Wajar SBY khawatir dengan kabinetnya
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat politik Siti Zuhro menganggap, himbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar para menterinya tidak terpengaruh dengan Pemilu 2014, adalah wajar.
Seperti diketahui, himbauan Presiden SBY tersebut, disampaikan saat memberikan pengarahan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, Kapolda, Kepolres, Panglima Kodam, dan Komandan Korem seluruh Indonesia di Hotel Sahid Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat 30 November 2012 kemarin.
"Apa yang disampaikan ini ekspresi yang sangat jelas. Dengan himbauan langsung dari pimpinan kepada para pembantunya, menggambarkan Presiden ini prihatin dengan kabinetnya. Saya rasa hal itu bukan kecemasan, tetapi hal yang wajar," kata Siti Zuhro, saat dihubungi Sindonews, Sabtu (1/12/2012).
Menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini, SBY mempunyai tanggungjawab atas 12 menterinya itu, agar pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Jika kabinetnya jelek, yang mendapat protes rakyat itu kan SBY bukan hanya 12 menteri ini," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejak awal dilantik para menteri tersebut sudah disumpah, harusnya diimbangi dengan kinerja yang maksimal.
"Fit dan proper test itu kan mengharapkan kerja yang maksimal. Mestinya memang ada dampak positif dengan ritual-ritual yang dijalankan sebelum menjadi menteri. Selama ini KIB dirasakan secara umum belum maksimal," pungkasnya.
Seperti diketahui, himbauan Presiden SBY tersebut, disampaikan saat memberikan pengarahan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, Kapolda, Kepolres, Panglima Kodam, dan Komandan Korem seluruh Indonesia di Hotel Sahid Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat 30 November 2012 kemarin.
"Apa yang disampaikan ini ekspresi yang sangat jelas. Dengan himbauan langsung dari pimpinan kepada para pembantunya, menggambarkan Presiden ini prihatin dengan kabinetnya. Saya rasa hal itu bukan kecemasan, tetapi hal yang wajar," kata Siti Zuhro, saat dihubungi Sindonews, Sabtu (1/12/2012).
Menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini, SBY mempunyai tanggungjawab atas 12 menterinya itu, agar pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Jika kabinetnya jelek, yang mendapat protes rakyat itu kan SBY bukan hanya 12 menteri ini," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejak awal dilantik para menteri tersebut sudah disumpah, harusnya diimbangi dengan kinerja yang maksimal.
"Fit dan proper test itu kan mengharapkan kerja yang maksimal. Mestinya memang ada dampak positif dengan ritual-ritual yang dijalankan sebelum menjadi menteri. Selama ini KIB dirasakan secara umum belum maksimal," pungkasnya.
(maf)