SBY sentil para pembantunya di KIB II

Selasa, 27 November 2012 - 15:53 WIB
SBY sentil para pembantunya di KIB II
SBY sentil para pembantunya di KIB II
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik anggota kabinetnya lantaran yang sibuk bertingkah dan malah mengesampingkan program kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh SBY.

SBY mungkin sudah merasa jengkel dengan prilaku anggota kabinet, sehingga harus kembali mengingatkan para pembantunya untuk mengerjakan kebijakan serta program yang telah direncanakan.

"Saya memantau apa yang dilaksanakan para menteri. Saya ingatkan. Kita ini ada dalam satu kabinet. Kabinet punya rencana kerja, program kerja, APBN dan sejumlah kebijakan yang saya intruksikan baik lisan maupun tertulis. Wajib hukumnya semua jalankan itu," ungkap SBY saat membuka Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2012).

SBY tak mau meremahkan ide yang diusung oleh para pembantunya itu, jika memang ide serta pemikiran itu membawa kebaikan terhadap bangsa ini. Asalkan, kata SBY program serta kebijakan yang telah ditetapkannya itu telah dikerjakan terlebih dahulu.

"Kalau saudara para meteri punya ide, pikiran, inisiatif yang membawa kebaikan itu bagus sekali. Saya acungi jempol. Tapi setelah tugas dan kewajiban pokok kita itu dijalankan," tegasnya.

SBY mewanti-wanti betul para pembantunya di KIB Jilid II ini agar tidak mendahulukan pemikiran atau ide dibandingkan penuntasan program yang sudah masuk ke APBN.

"Jangan sampai yang menjadi tujuan APBN, RKP, program aksi lain itu diabaikan. Kemudian saudara melakukan sesuatu yang dipikirkan sendiri, barangkali bagus di situ, tapi mengganggu keseluruhan pencapaian tugas dan sasaran," imbuhnya.

Oleh sebab itu, dia menegaskan para menterinya untuk selalu mengedepannkan yang pokok. "Saya ingatkan itu," tegasnya lagi.

Penilain SBY, terhadap kinerja para menterinya masih banyak yang terabaikan. Oleh sebab itu, kata dia program yang telah dicanangkan wajib didahulukan.

"Evaluasi yang saya lakukan ada yang terabaikan, yang pokok-pokok, kemudian melakukan sesuatu yang baru. Sekali lagi, saya puji, hargai manakala tambahan prakasa kegiatan itu melengkapi, membulatkan, dan meningkatkan capaian. Bukan untuk mengganti sesuatu yang pokok. Karena sudah ditetapkan dalam APBN dan RKP. Itu sistem yang harus kita jalankan," ucapnya.

Namun, evaluasi serta kritikan SBY tersebut tidaklah begitu gamblang. Siapa sebenarnya para menteri yang dianggap masih lalai dengan program yang sudah dicanangkan dalam APBN tersebut.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9157 seconds (0.1#10.140)