Pernyataan Dipo pengalihan isu grasi narkoba?
Selasa, 13 November 2012 - 15:48 WIB

Pernyataan Dipo pengalihan isu grasi narkoba?
A
A
A
Sindonews.com - Pernyataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam terkait kongkalikong Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) oleh seorang Ketua Fraksi DPR, dinilai Anggota Komisi III Aboe Bakar Al Habsyi merupakan pengalihan isu lontaran Mahfud MD soal grasi terpidana narkoba terhadap Meirika Franola alias Ola.
Menurutnya, publik pasti menduga hal itu jika Dipo Alam tak mampu menunjukkan bukti dan upaya langkah hukum terkait temuannya tersebut.
"Kalau hanya lips service belaka, sungguh sayang sekali. Bisa-bisa publik nantinya menduga ini hanya pengalihan isu dari lontaran Pak Mahfud soal grasi kemarin. Sama seperti yang saya sampaikan kepada Pak Dahlan, jangan nanggung," tutur Aboe, ketika dihubungi wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Maka itu, Aboe menyarankan Dipo Alam tidak hanya sekedar melaporkan ke lapor ke Badan Kehormatan DPR saja, melainkan ke lembaga penegak hukum.
"Saya kasihan bila nanggung-nanggung publik nanti menyimpulkan dua menteri ini sekedar mencari popularitas belaka, ini kan tidak baik," jelas Aboe.
Dirinya juga menilai penggarongan APBN adalah bentuk dari korupsi dan pelanggaran hukum. Karena itu harus diselesaikan dengan penegakan hukum.
"Saya kira kalau Pak Dipo serius laporin saja ketua fraksi yang melakukan korupsi APBN. Ini persoalan sangat simpel, tinggal datang ke KPK buat laporan mengenai dugaan korupsi. Apalagi jumlah fraksi di DPR kan hanya sembilan, bila tudingan Pak Dipo benar kan hanya itu-itu saja orangnya. Ini untuk menunjukkan ada kesungguhan bukan sekedar isapan jempol belaka," papar Aboe.
Menurutnya, publik pasti menduga hal itu jika Dipo Alam tak mampu menunjukkan bukti dan upaya langkah hukum terkait temuannya tersebut.
"Kalau hanya lips service belaka, sungguh sayang sekali. Bisa-bisa publik nantinya menduga ini hanya pengalihan isu dari lontaran Pak Mahfud soal grasi kemarin. Sama seperti yang saya sampaikan kepada Pak Dahlan, jangan nanggung," tutur Aboe, ketika dihubungi wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Maka itu, Aboe menyarankan Dipo Alam tidak hanya sekedar melaporkan ke lapor ke Badan Kehormatan DPR saja, melainkan ke lembaga penegak hukum.
"Saya kasihan bila nanggung-nanggung publik nanti menyimpulkan dua menteri ini sekedar mencari popularitas belaka, ini kan tidak baik," jelas Aboe.
Dirinya juga menilai penggarongan APBN adalah bentuk dari korupsi dan pelanggaran hukum. Karena itu harus diselesaikan dengan penegakan hukum.
"Saya kira kalau Pak Dipo serius laporin saja ketua fraksi yang melakukan korupsi APBN. Ini persoalan sangat simpel, tinggal datang ke KPK buat laporan mengenai dugaan korupsi. Apalagi jumlah fraksi di DPR kan hanya sembilan, bila tudingan Pak Dipo benar kan hanya itu-itu saja orangnya. Ini untuk menunjukkan ada kesungguhan bukan sekedar isapan jempol belaka," papar Aboe.
(rsa)