Totok: Hartati setuju gelontorkan Rp1 M ke Amran
A
A
A
Sindonews.com - Persidangan mantan Bupati Buol Amran Batalipu terungkap fakta persidangan, pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Siti Hartati Murdaya setuju memberikan uang sebesar Rp1 miliar ke Amran.
Direktur HIP Totok Lestyo mengatakan, uang itu digunakan untuk biaya pengamanan perusahaan yang saat itu didemo warga Buol.
"Sedangkan pemberian tambahan sebesar Rp2 miliar sepenuhnya diklaim Arim, Financial Controller PT HIP, atas inisiatif Totok Lestyo setelah terus menerus diminta oleh Amran," kata Totok di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2012).
Dalam keterangannya, Totok mengakui, semua pertemuan antara Amran dan Hartati sepenuhnya diatur oleh dirinya.
"Awalnya, Pak Bupati telepon saya minta ketemu Ibu Hartati. Lalu saya atur pertemuan di PRJ pada 11 juni. Tetapi karena Ibu Hartati sudah mau naik mobil pergi, lalu saya atur lagi pertemuan di Grand Hyatt," ungkapnya.
Mengenai tujuan dari pertemuan tersebut, Totok menuturkan, pertemuan dilakukan karena mantan Bupati Amran akan minta bantuan dana kepada Hartati.
"Tujuannya Pak Amran mau minta sumbangan. Tidak ada tujuan lain," singkatnya.
Dalam pertemuan dengan Hartati di Grand Hyatt tersebut, Totok membeberkan, Amran minta bantuan uang ke Hartati, dan disetujui sebesar Rp1 miliar. Hal itu dibenarkan saksi lainnya, Arim.
"Saat itu terdakwa (Amran) minta bantuan sembako kepada Ibu Hartati Rp1 miliar. Ibu setuju bantuan itu untuk pengamanan. Ibu menekankan ada demo yang menghambat operasional pabrik. Ibu menegaskan Rp1 miliar itu untuk bantuan pengamanan pabik," tandas Arim.
Direktur HIP Totok Lestyo mengatakan, uang itu digunakan untuk biaya pengamanan perusahaan yang saat itu didemo warga Buol.
"Sedangkan pemberian tambahan sebesar Rp2 miliar sepenuhnya diklaim Arim, Financial Controller PT HIP, atas inisiatif Totok Lestyo setelah terus menerus diminta oleh Amran," kata Totok di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2012).
Dalam keterangannya, Totok mengakui, semua pertemuan antara Amran dan Hartati sepenuhnya diatur oleh dirinya.
"Awalnya, Pak Bupati telepon saya minta ketemu Ibu Hartati. Lalu saya atur pertemuan di PRJ pada 11 juni. Tetapi karena Ibu Hartati sudah mau naik mobil pergi, lalu saya atur lagi pertemuan di Grand Hyatt," ungkapnya.
Mengenai tujuan dari pertemuan tersebut, Totok menuturkan, pertemuan dilakukan karena mantan Bupati Amran akan minta bantuan dana kepada Hartati.
"Tujuannya Pak Amran mau minta sumbangan. Tidak ada tujuan lain," singkatnya.
Dalam pertemuan dengan Hartati di Grand Hyatt tersebut, Totok membeberkan, Amran minta bantuan uang ke Hartati, dan disetujui sebesar Rp1 miliar. Hal itu dibenarkan saksi lainnya, Arim.
"Saat itu terdakwa (Amran) minta bantuan sembako kepada Ibu Hartati Rp1 miliar. Ibu setuju bantuan itu untuk pengamanan. Ibu menekankan ada demo yang menghambat operasional pabrik. Ibu menegaskan Rp1 miliar itu untuk bantuan pengamanan pabik," tandas Arim.
(maf)