Selebritas pun tergiur laba

Jum'at, 19 Oktober 2012 - 11:39 WIB
Selebritas pun tergiur...
Selebritas pun tergiur laba
A A A
Bagi sebagian orang, dunia bisnis adalah profesi yang harus ditekuni secara total, tidak bisa setengah-setengah. Tetapi, dengan merambah bisnis online, banyak selebritas yang justru menjadikan profesi ini sebagai sampingan. Meski begitu, usaha ini tetap menjanjikan keuntungan yang tidak sedikit.

Maraknya bisnis online di Indonesia dalam dua tahun terakhir ternyata menarik minat kalangan selebritas untuk turut menekuninya. Padatnya jadwal tampil di layar televisi dan agenda manggung dari satu kota ke kota lain tidak mempengaruhi niat para pesohor ini untuk mengadu nasib di dunia maya.

Mereka menganggap bisnis di bidang ini tidak harus dikontrol setiap hari karena itu bisa dijadikan sampingan untuk menambah pendapatan kocek mereka.

Di antara selebritas yang terjun di bisnis sosial media ada Asmirandah, Fitri Tropica, Alice Norin, Afghan Syahreza, Daniel Mananta, Marissa Nasution, Abdee Negara, Audy, Dewa Bujana, Bunga Zenal dan sederetan nama artis Ibu Kota lain. Fakta ini membuktikan bahwa dunia bisnis bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu di kalangan pesohor hiburan Tanah Air.

Abdee, Dewa Bujana, dan Audy, misalnya, ketiganya menjalin kerja sama dengan seorang pengusaha Made Putrawan mendirikan bisnis media online dengan situs Kabartop. com. “Awalnya bermula dari ngobrol-ngobrol biasa bertiga.

Dari situ muncul ide dan kami beri nama Kabartop.com. Media ini sebagai alternatif pemberitaan yang sudah ada,” kata Abdee, SINDO, 7 Januari 2012.

Menurut dia, media online ini secara khusus memberitakan tentang informasi-informasi seputar musik dari sudut pandang musisi. Sebab, sebelumnya banyak orang yang kerap bertanya tentang pengetahuan tersebut lewat media sosial.

Sehingga, kesulitan untuk memberikan jawaban satu per satu. Sementara, Audy mengatakan bahwa peluang terjun bisnis di dunia media online memiliki prospek yang menjanjikan.

Pasalnya, kemajuan teknologi internet yang terus berkembang turut memberikan informasi sebanyak-banyaknya bagi masyarakat. ”Kami berharap bisa menyajikan kabar yang bermutu. Kami juga mencoba memberikan informasi semaksimal mungkin kepada masyarakat,” kata Audy.

Diakui Bujana, munculnya situs online tersebut selain memberikan berita bermutu seputar musik, juga akan ditampilkan berita unik dan lucu.

“Ini tentu beda dengan situs lain. Kami berharap media online ini bisa menjadi alternatif. Nanti perkembangannya juga akan kami sesuaikan. Apalagi kami baru belajar meniti bisnis ini,” ujar Bujana.

Sementara, Daniel Mananta memberikan perhatian besar pada bisnis fashion (TShirt) yang mengusung I Love Indonesia. Bisnis ini dia lakukan melalui laman (website) damniloveindonesia.com (Dilicom) yang resmi diluncurkan pada 10 Oktober tahun lalu.

Dilicom merupakan hasil kerja sama antara Daniel Mananta dengan Bernhard Soebiakto, seorang pengusaha muda di bidang industri kreatif.

Soebiakto merupakan CEO Octovate Group, kolaborator dan investor kreatif yang banyak melahirkan bisnis online di Indonesia. Damn! I Love Indonesia diluncurkan pertama kali pada 25 Oktober 2008. Pesatnya perkembangan toko online di Indonesia menjadi salah satu pemicu berdirinya Dilicom.

“Sekira 3,3 juta orang Indonesia melakukan transaksi pembelian secara online.Melihat perkembangannya dari tahun ke tahun, jumlah tersebut selalu meningkat signifikan. Hal tersebut yang menjadi pemicu berdirinya Dilicom,” ujar Soebiakto dalam presentasinya ketika meluncurkan Dilicom tahun lalu sebagaimana dilansir situs resmi mereka. Sementara, Daniel berkeinginan membuka toko Damn! I Love Indonesia di 33 provinsi yang ada di Indonesia.

“Pengennya sih kita punya store di tiap provinsi. Tapi, hal itu sepertinya masih belum memungkinkan. Jadinya saya bikin website ini untuk memudahkan akses seluruh rakyat Indonesia pada produk Damn! I Love Indonesia,” ucap Daniel kala meluncurkan situs tersebut.

Dalam berbagai kesempatan, Daniel pun mempromosikan kaos yang mengusung jiwa nasionalisme tersebut. Bahkan, ketika megabintang David Beckham berkunjung ke Indonesia pada akhir tahun lalu. Facebook Damn! I Love Indonesia pun banyak dikunjungi penggemar produk Daniel.

Para facebooker dari sejumlah daerah pun banyak yang bertanya apakah Daniel akan membuka toko di daerah mereka. Bisnis onlinejuga dipraktikkan Dewi Rezer yang berbisnis barang-barang second via online seperti tas bermerek lewat Bebelian. com. Dalam bisnis ini, Dewi berkolaborasi dengan Khairiyyah Sari.

Menurut mereka, tas bermerek sering dijual setelah dipakai beberapa lama. Fenomena ini juga banyak dilakukan para selebritas Indonesia.

Menurut mereka, seorang selebritas rata-rata membeli tas keluaran terbaru setiap tahun. Namun, mereka memakainya tidak terlalu lama. Setelah itu sebagian koleksi mereka akan diberikan kepada kerabat atau dijual lagi.

“Untuk saat ini, kami hanya menjual tas. Namun apabila ada reaksi positif, kami tak menutup kemungkinan untuk menjual barang lain seperti sepatu dan baju,” tulis mereka dalam situs resmi Bebelian.

Meski Mereka mengkhususkan untuk jual beli tas second para selebritas Indonesia. “Setiap tas yang ada di Bebelian, kami ambil sendiri langsung dari para selebritas. Oleh sebab itu, kami dengan teliti sudah mengecek keasliannya. Dengan demikian, semua barang yang kami jual adalah brand asli bukan tiruan atau palsu,” lanjut mereka.

Karena itu, melihat potensi laba yang menggiurkan dari bisnis online, tidak heran jika saat ini sejumlah selebritas Tanah Air mencoba menggelutinya sebagai bisnis sampingan.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9344 seconds (0.1#10.140)