Menunggu baju baru dan THR dari saudara

Jum'at, 24 Agustus 2012 - 13:23 WIB
Menunggu baju baru dan THR dari saudara
Menunggu baju baru dan THR dari saudara
A A A
LEBARAN memang menjadi momentum penting bagi setiap muslim. Mereka punya cara dan pengalaman sendiri bagaimana menjalankannya.

Sarifuddin Sudding, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura, juga punya pengalaman tersendiri. Saat masih duduk di bangku SMP hingga SMA, mantan aktivis HMI ini selalu menunggu baju dan THR Lebaran yang diberikan saudara-saudaranya yang saat itu sudah bekerja dan hidup berkecukupan.

“Karena waktu itu masih sekolah, saya hanya duduk manis menunggu pemberian baju dan THR dari saudara,” kenang Sarifuddin.

Bagi ayah empat anak ini, Lebaran dimaknai sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh diwajibkan berpuasa, melawan hawa nafsu duniawi. Sehingga, saat Lebaran tiap orang saling berbagi kasih dan saling memaafkan.

“Lebaran juga bisa dijadikan momentum perbaikan diri dalam menjaga hubungan silaturahmi dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Sarifuddin yang mengaku masih berada di Toli-Toli, Sulawesi Selatan, kampung halaman sang istri.

Menurut dia, Hari Raya Idul Fitri, diakui atau tidak, sangat erat kaitannya dengan tradisi mudik atau pulang kampung. Apalagi, di Indonesia tradisi mudik masih dijadikan momentum terbaik untuk memberikan rasa hormat dan sungkem kepada orang tua,saudara,dan teman-teman.

“Momentum mudik bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk hal tersebut,” terangnya.

Lebaran kali ini, dia mengaku mudik ke kampung kelahiran istrinya di Toli-Toli. Selain karena permintaan adik ipar selaku Wakil Bupati Toli-Toli, wilayah tersebut juga masih daerah pemilihan (dapil) dirinya.

“Sebelum Lebaran dua hari saya sudah sampai di Toli-Toli. Saat hari Lebaran saya juga diberi sempat memberikan ceramah di Masjid Jami ,” tuturnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5998 seconds (0.1#10.140)