Andi: Korupsi jangan hambat penyelenggaraan PON
A
A
A
Sindonews.com - Persoalan tindak pidana korupsi terus melanda bidang wilayah Kementerian Olahraga (Kemenpora) yang dipimpin oleh Andi Alfian Mallarangeng.
Setelah Wisma Atlet SEA Games, kini terkuak dugaan kuat terjadinya tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON).
Menpora Andi Alfian Mallarangeng berharap persoalan dugaan korupsi terkait PON tengah diproses Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tak mengganggu jalannya penyelenggaraan PON September 2012.
Namun demikian, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga berharap pengusutan kasus dugaan korupsi menyangkut PON harus dituntaskan.
“Proses hukum harus berjalan terus, tentu saja itu adalah proses tersendiri, tapi kesuksesan PON juga harus berjalan dengan baik. Jadi dua-duanya harus jalan dengan baik,” tutur Andi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Dia berpendapat, kasus korupsi tidak hanya terjadi di bidang olahraga saja, bisa terjadi di lembaga lain juga.
“Pokoknya siapa yang melakukan penyimpangan ya harus bertanggung jawab secara hukum,” ujarnya menanggapi pertanyaan wartawan terkait seringnya kasus korupsi pada setiap penyelenggaraan pekan olahraga.
Setelah Wisma Atlet SEA Games, kini terkuak dugaan kuat terjadinya tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON).
Menpora Andi Alfian Mallarangeng berharap persoalan dugaan korupsi terkait PON tengah diproses Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tak mengganggu jalannya penyelenggaraan PON September 2012.
Namun demikian, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga berharap pengusutan kasus dugaan korupsi menyangkut PON harus dituntaskan.
“Proses hukum harus berjalan terus, tentu saja itu adalah proses tersendiri, tapi kesuksesan PON juga harus berjalan dengan baik. Jadi dua-duanya harus jalan dengan baik,” tutur Andi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Dia berpendapat, kasus korupsi tidak hanya terjadi di bidang olahraga saja, bisa terjadi di lembaga lain juga.
“Pokoknya siapa yang melakukan penyimpangan ya harus bertanggung jawab secara hukum,” ujarnya menanggapi pertanyaan wartawan terkait seringnya kasus korupsi pada setiap penyelenggaraan pekan olahraga.
()