Fraksi PKS Kembali Potong Gaji Bulan April untuk Corona
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus corona atau COVID-19 harus menjadi momentum untuk membangun solidaritas nasional melalui gerakan saling membantu dan gotong royong. Inilah yang saat ini sedang digaungkan oleh PKS dan Fraksi PKS DPR RI.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, sebagai legislatif kita mendesak pemerintah untuk semakin konkrit dalam mengatasi persebaran COVID-19 dan dampaknya. (Baca juga: PNS DPR yang Meninggal karena Corona Tak Jaga Absen Paripurna 30 Maret)
"Namun demikian kita juga tidak bisa menunggu gerak pemerintah atau hanya mengandalkan kebijakan pemerintah, apa yang bisa kita bantu kita bantu, kita bangun solidaritas untuk bahu membahu menolong rakyat yang terkena dampak wabah corona ini sesuai kemampuan dan kewenangan," pesan Jazuli, Rabu (1/4/2020).
Hal itulah yang mendorong Fraksi PKS terus melakukan inisiatif menggalang gerakan dan bantuan secara nasional. Setelah sebelumnya mencanangkan 'gerakan nasional pembagian masker dan disinfektan gratis bagi rumah ibadah', 'gerakan pemotongan gaji dewan pusat dan daerah bulan Maret untuk APD pahlawan medis', menolak rapid tes untuk anggota DPR dan keluarganya.
Kali ini Fraksi PKS kembali menginisiasi "gerakan pemotongan gaji dewan pusat dan daerah bulan April untuk 'jaring pengaman sosial PKS' melalui bantuan langsung paket sembako". Struktur PKS dari pusat hingga daerah juga membentuk Gerakan Tanggap Bencana (Genta) PKS.
"Gerakan jaring pengaman sosial PKS yang dicanangkan Fraksi PKS berupa pengumpulan dan pendistribusian kebutuhan pokok dan diberikan kepada masyarakat terdampak khususnya para pekerja informal dan pekerja harian yang terputus penghasilannya karena harus ikut program 'di rumah saja' dan 'menjaga jarak fisik'," terang Jazuli.
Inisiatif ini semakin urgen untuk dilakukan PKS, kata Jazuli, karena pemerintah semakin ketat membatasi orang keluar rumah melalui kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang baru diumumkan Presiden. Bahkan katanya akan diikuti darurat sipil.
"Ini artinya masyarakat tidak mampu dan rentan seperti pekerja informal dan harian akan semakin kena dampaknya. Oleh karena itu, Fraksi PKS dari pusat hingga daerah bersepakat kembali untuk mengalokasikan gaji bulan April untuk pengadaan paket sembako bagi mereka," ungkapnya.
"Tentu tidak akan menjangkau semua, tapi mudah-mudahan inisiatif ini bisa diikuti banyak orang sehingga menjadi gerakan sosial yang semakin besar. Setidaknya bisa dimulai dengan membantu tetangga kanan kiri yang tidak mampu atau kemampuannya turun drastis akibat wabah ini," pungkas Jazuli.
Anggota DPR Dapil Banten ini sendiri telah menyerahkan 2,5 ton beras dan kebutuhan lainnya untuk didistribusikan kepada masyarakat melalui DPD PKS di Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon. Kegiatan yang sama secara serentak dilakukan oleh seluruh anggota DPR dan DPRD PKS seluruh Indonesia.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, sebagai legislatif kita mendesak pemerintah untuk semakin konkrit dalam mengatasi persebaran COVID-19 dan dampaknya. (Baca juga: PNS DPR yang Meninggal karena Corona Tak Jaga Absen Paripurna 30 Maret)
"Namun demikian kita juga tidak bisa menunggu gerak pemerintah atau hanya mengandalkan kebijakan pemerintah, apa yang bisa kita bantu kita bantu, kita bangun solidaritas untuk bahu membahu menolong rakyat yang terkena dampak wabah corona ini sesuai kemampuan dan kewenangan," pesan Jazuli, Rabu (1/4/2020).
Hal itulah yang mendorong Fraksi PKS terus melakukan inisiatif menggalang gerakan dan bantuan secara nasional. Setelah sebelumnya mencanangkan 'gerakan nasional pembagian masker dan disinfektan gratis bagi rumah ibadah', 'gerakan pemotongan gaji dewan pusat dan daerah bulan Maret untuk APD pahlawan medis', menolak rapid tes untuk anggota DPR dan keluarganya.
Kali ini Fraksi PKS kembali menginisiasi "gerakan pemotongan gaji dewan pusat dan daerah bulan April untuk 'jaring pengaman sosial PKS' melalui bantuan langsung paket sembako". Struktur PKS dari pusat hingga daerah juga membentuk Gerakan Tanggap Bencana (Genta) PKS.
"Gerakan jaring pengaman sosial PKS yang dicanangkan Fraksi PKS berupa pengumpulan dan pendistribusian kebutuhan pokok dan diberikan kepada masyarakat terdampak khususnya para pekerja informal dan pekerja harian yang terputus penghasilannya karena harus ikut program 'di rumah saja' dan 'menjaga jarak fisik'," terang Jazuli.
Inisiatif ini semakin urgen untuk dilakukan PKS, kata Jazuli, karena pemerintah semakin ketat membatasi orang keluar rumah melalui kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang baru diumumkan Presiden. Bahkan katanya akan diikuti darurat sipil.
"Ini artinya masyarakat tidak mampu dan rentan seperti pekerja informal dan harian akan semakin kena dampaknya. Oleh karena itu, Fraksi PKS dari pusat hingga daerah bersepakat kembali untuk mengalokasikan gaji bulan April untuk pengadaan paket sembako bagi mereka," ungkapnya.
"Tentu tidak akan menjangkau semua, tapi mudah-mudahan inisiatif ini bisa diikuti banyak orang sehingga menjadi gerakan sosial yang semakin besar. Setidaknya bisa dimulai dengan membantu tetangga kanan kiri yang tidak mampu atau kemampuannya turun drastis akibat wabah ini," pungkas Jazuli.
Anggota DPR Dapil Banten ini sendiri telah menyerahkan 2,5 ton beras dan kebutuhan lainnya untuk didistribusikan kepada masyarakat melalui DPD PKS di Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon. Kegiatan yang sama secara serentak dilakukan oleh seluruh anggota DPR dan DPRD PKS seluruh Indonesia.
(maf)