DPR Minta Anggaran Penanganan Corona Tidak Utang ke Luar Negeri

Rabu, 01 April 2020 - 06:44 WIB
DPR Minta Anggaran Penanganan Corona Tidak Utang ke Luar Negeri
DPR Minta Anggaran Penanganan Corona Tidak Utang ke Luar Negeri
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan untuk menambah belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Corona atau Covid-19 sebesar Rp 405,1 triliun. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).

Jokowi merinci, total anggaran tersebut akan dialokasikan untuk empat hal, yakni sebesar Rp75 triliun untuk belanja bidang kesehatan, Rp110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat, dan Rp150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, meningkatnya wabah Covid 19 di Indonesia menimbulkan kekhawatiran lain, selain meningkatnya jumlah korban yang terinfeksi virus tersebut.

Cak Imin- sapaan akrabnya- mengaku khawatir besarnya anggaran untuk melakukan penanggulangan bencana Covid 19 dan restrukturisasi ekonomi di Indonesia dapat menambah jumlah utang ke luar negeri, melihat terbatasnya jumlah anggaran.

"Saya melihat situasi saat ini dengan jumlah anggaran terbatas yang dimiliki negara saat ini justru akan dapat membuka potensi godaan berutang kepada luar negeri. Jangan sampai karena besaran utang membuat Indonesia tidak merdeka," kata Cak Imin dalam keterangannya di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap Pemerintah dapat memiliki solusi logis, cepat dan tepat untuk menutupi kebutuhan anggaran yang besar dalam situasi bencana nasional seperti saat ini.

"Tidak apa-apa negara ini berutang kepada mereka yang kaya di negeri ini. Intinya dari dalam negeri sendiri. Mari dikumpulkan agar Indonesia dapat merdeka,” tutur Cak Imin.

Dirinya juga mengingatkan agar pemerintah punya kebijakan rasional. Maka itu, segala kebijakan mulai anggaran sampai dampak ekonominya harus dipikirkan pemerintah.

Tidak hanya pemerintah, kader PKB juga diminta oleh Gus Ami agar dapat berperan aktif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait gaya hidup sehat sampai cara berinteraksi yang wajar.

"Masyarakat harus tetap hidup sehat, menghindari kegiatan publik yang tidak perlu, dan aktif menyosialisasikan cara-cara pencegahan Covid-19 melalui media komunikasi, medsos, dan sebagainya," paparnya.

Tidak hanya pemerintah, Cak Imin pun mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebugaran tubuh dalam menghadapi virus Corona.

"Pendapat dokter yang hebat, Covid-19 kalau masuk kedalam badan Anda maka dia bisa mati sendiri, kalau badan Anda dalam keadaan fit. Antibodi akan menang. Tapi kalau Anda tidak fit maka virus akan menang, menyebabkan kita sakit," katanya.

Karena itu, menurutnya, yang harus dijaga adalah kebugaran badan supaya fit, seperti olahraga teratur, tidur cukup, mengonsumsi vitamin, makan-makanan bersyarat dan lain-lain. "Ditambah, tidak boleh rasa takut karena kalau kita takut, secara psikologis antibodi kita juga akan jadi lemah," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6004 seconds (0.1#10.140)