Pemerintah Harus Cegah Penyebaran Virus Corona ke Daerah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah diminta mengantisipasi virus Corona (COVID-19) agar tidak menyebar dan meluas ke daerah-daerah. Semestinya, pemerintah saat ini sudah mengetahui peta dan zona persebarannya. Zona persebaran itu harus dijaga agar tidak semakin melebar dan meluas.
“Kalau sementara ini, penyebarannya kan lebih banyak di kota-kota besar. Hal itu wajar saja mengingat kasus ini berkembang melalui imported cases. Warga negara asing yang membawa ke Indonesia,” ujar anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay, Selasa (24/3/2020). (Baca juga: Jumlah Daerah Terpapar Virus Corona Bertambah Jadi 22 Provinsi)
Namun, kata Saleh, saat ini local transmission juga sudah terjadi. Artinya, penyebarannya sudah terjadi antar warga negara sehingga potensi tersebar ke berbagai daerah sangat besar. “Kita serba terbatas. Tenaga medis, alat kesehatan, masker, APD, dan kebutuhan lainnya terbatas. Jika tersebar ke daerah, ini pasti akan menjadi sangat kompleks. Karena itu, segala cara mesti dilakukan untuk mengkanalisasi agar tidak tersebar ke daerah-daerah,” tuturnya. (Baca juga: 686 Orang di Indonesia Positif Corona, 55 Meninggal Dunia)
Dalam konteks itu, menurut politikus PAN ini, pemerintah semestinya dapat mengunci pintu keluar masuk masyarakat dari dan ke kota-kota yang dinyatakan terpapar. Harapannya, orang-orang dari kota yang terpapar seperti Jakarta, tidak keluar dari Jakarta dan secara tidak sengaja menyebarkannya di daerah. "Kemungkinan masyarakat tidak menyadari masalah ini. Padahal, penyebaran ke daerah pasti akan lebih menyulitkan," katanya
“Kalau sementara ini, penyebarannya kan lebih banyak di kota-kota besar. Hal itu wajar saja mengingat kasus ini berkembang melalui imported cases. Warga negara asing yang membawa ke Indonesia,” ujar anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay, Selasa (24/3/2020). (Baca juga: Jumlah Daerah Terpapar Virus Corona Bertambah Jadi 22 Provinsi)
Namun, kata Saleh, saat ini local transmission juga sudah terjadi. Artinya, penyebarannya sudah terjadi antar warga negara sehingga potensi tersebar ke berbagai daerah sangat besar. “Kita serba terbatas. Tenaga medis, alat kesehatan, masker, APD, dan kebutuhan lainnya terbatas. Jika tersebar ke daerah, ini pasti akan menjadi sangat kompleks. Karena itu, segala cara mesti dilakukan untuk mengkanalisasi agar tidak tersebar ke daerah-daerah,” tuturnya. (Baca juga: 686 Orang di Indonesia Positif Corona, 55 Meninggal Dunia)
Dalam konteks itu, menurut politikus PAN ini, pemerintah semestinya dapat mengunci pintu keluar masuk masyarakat dari dan ke kota-kota yang dinyatakan terpapar. Harapannya, orang-orang dari kota yang terpapar seperti Jakarta, tidak keluar dari Jakarta dan secara tidak sengaja menyebarkannya di daerah. "Kemungkinan masyarakat tidak menyadari masalah ini. Padahal, penyebaran ke daerah pasti akan lebih menyulitkan," katanya
(cip)