PKS Dorong Pemerintah Minta Dunia Usaha Rumahkan Karyawan
A
A
A
JAKARTA - Imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat bekerja, belajar dan beribadah di rumah masing-masing ditanggapi oleh anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati. Menurut Anis, imbauan Presiden Jokowi itu tidak akan berjalan tanpa adanya instruksi langsung, terutama kepada dunia usaha (para pengusaha). (Baca juga: Mahfud MD: Anggaran Pembangunan Dialihkan untuk Penanganan Corona)
Maka itu, Anis menuntut ketegasan pemerintah dalam memberlakukan social distancing atau masyarakat diminta untuk menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang. Sebagaimana sekolah yang diliburkan selama 14 hari, Anis menilai pemerintah seyogyanya juga meminta dunia usaha untuk merumahkan atau menginstruksikan pegawai untuk bekerja dari rumah, karyawannya kecuali untuk tugas-tugas khusus yang mengharuskan mereka berada di luar seperti sopir angkutan, pedagang bahan pokok, dan sebagainya. “Itupun harus diberlakukan standar penjagaan dan disiplin yang ketat,”ujarnya, Selasa (17/3/2020). (Baca juga: Pasien Positif Virus Corona Terus Bertambah Jadi 134 Orang)
Adapun mengenai kekhawatiran pemerintah akan dampak dari dirumahkannya para pekerja untuk sementara waktu terhadap situasi ekonomi nasional, hal ini tidak dapat dielakkan. “Pasti akan ada dampak ekonomi secara nasional, akan tetapi keselamatan rakyat harus lebih diutamakan,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dia berpendapat, pemerintah perlu memikirkan strategi yang kreatif dalam menjaga tingkat ekonomi nasional. “Kalaupun menurun, jangan sampai terjun bebas,”ungkapnya.
Agar perekonomian dapat tetap berjalan dan tumbuh, Anis meminta pemerintah fokus menguatkan daya beli masyarakat. Dijelaskan Anis, konsumsi dalam negeri dapat menjadi kekuatan agar ekonomi Indonesia tetap stabil. “Pertumbuhan ekonomi kita, ditopang oleh 56% konsumsi dalam negeri. Bertumpulah pada kekuatan domestik. Bantu masyarakat untuk produktif walau dalam situasi terbatas. Perkuat daya beli masyarakat. Masyarakat harus dibantu,” kata Legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta I ini.
Dia juga meminta pemerintah segera menyampaikan langkah-langkah kongkret dalam menyikapi wabah virus Corona (Covid-19) yang dalam beberapa hari belakangan kasusnya terus meningkat. Dia menyayangkan sikap pemerintah yang dinilainya terkesan lambat dalam merespons keresahan masyarakat dan tidak terlalu jelas dalam memberikan arahan.
Dia berpendapat, masyarakat saat ini membutuhkan kepastian apa yang harus dilakukan, bukan hanya retorika dan seremoni. Dia sepakat diumumkannya pasien sembuh dari virus Corona, akan tetapi harus disertai dengan peringatan dari pemerintah bahwa masyarakat harus tetap waspada.
Maka itu, Anis menuntut ketegasan pemerintah dalam memberlakukan social distancing atau masyarakat diminta untuk menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang. Sebagaimana sekolah yang diliburkan selama 14 hari, Anis menilai pemerintah seyogyanya juga meminta dunia usaha untuk merumahkan atau menginstruksikan pegawai untuk bekerja dari rumah, karyawannya kecuali untuk tugas-tugas khusus yang mengharuskan mereka berada di luar seperti sopir angkutan, pedagang bahan pokok, dan sebagainya. “Itupun harus diberlakukan standar penjagaan dan disiplin yang ketat,”ujarnya, Selasa (17/3/2020). (Baca juga: Pasien Positif Virus Corona Terus Bertambah Jadi 134 Orang)
Adapun mengenai kekhawatiran pemerintah akan dampak dari dirumahkannya para pekerja untuk sementara waktu terhadap situasi ekonomi nasional, hal ini tidak dapat dielakkan. “Pasti akan ada dampak ekonomi secara nasional, akan tetapi keselamatan rakyat harus lebih diutamakan,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dia berpendapat, pemerintah perlu memikirkan strategi yang kreatif dalam menjaga tingkat ekonomi nasional. “Kalaupun menurun, jangan sampai terjun bebas,”ungkapnya.
Agar perekonomian dapat tetap berjalan dan tumbuh, Anis meminta pemerintah fokus menguatkan daya beli masyarakat. Dijelaskan Anis, konsumsi dalam negeri dapat menjadi kekuatan agar ekonomi Indonesia tetap stabil. “Pertumbuhan ekonomi kita, ditopang oleh 56% konsumsi dalam negeri. Bertumpulah pada kekuatan domestik. Bantu masyarakat untuk produktif walau dalam situasi terbatas. Perkuat daya beli masyarakat. Masyarakat harus dibantu,” kata Legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta I ini.
Dia juga meminta pemerintah segera menyampaikan langkah-langkah kongkret dalam menyikapi wabah virus Corona (Covid-19) yang dalam beberapa hari belakangan kasusnya terus meningkat. Dia menyayangkan sikap pemerintah yang dinilainya terkesan lambat dalam merespons keresahan masyarakat dan tidak terlalu jelas dalam memberikan arahan.
Dia berpendapat, masyarakat saat ini membutuhkan kepastian apa yang harus dilakukan, bukan hanya retorika dan seremoni. Dia sepakat diumumkannya pasien sembuh dari virus Corona, akan tetapi harus disertai dengan peringatan dari pemerintah bahwa masyarakat harus tetap waspada.
(cip)