Ambang Batas Parlemen 7%, AHY: Ada Upaya Eliminasi Partai Papan Bawah

Senin, 16 Maret 2020 - 06:58 WIB
Ambang Batas Parlemen...
Ambang Batas Parlemen 7%, AHY: Ada Upaya Eliminasi Partai Papan Bawah
A A A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat terpilih, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal keinginan sejumlah partai politik (parpol) untuk menaikkan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dari 4% menjadi 5-7%.

(Baca juga: Gantikan SBY, AHY Ajak Seluruh Kader untuk Bersama Bangun Demokrat)

AHY menilai bahwa itu sebagai upaya mengeleminasi partai papan bawah di parlemen. Dia mengingatkan, demokrasi ini jangan sampai seperti zero sum game (keuntungan di atas kerugian yang lain) dan the winner takes all (pemenang mendapat segalanya).

"Katanya ada upaya untuk mengeliminasi partai yang mungkin ada di papan bawah begitu," kata AHY di akhir pidato perdananya dalam Kongres V Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020).

"Nah yang jelas kita harus punya tekad, berupaya agar tetap diberikan ruang kepada parpol untuk tetap mengabdi negeri ini. Karena kalau semangatnya mengeliminasi saja tentu kita sesungguhnya kehilangan semangat demokrasi itu sendiri," tambahnya.

AHY menjelaskan, Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dan banyak sekali perbedaan yang ada di dalamnya. Sehingga, itu semua harus diwadahi dan diakomodasi baik dalam parpol mau pun dalam organisasi non parpol yang ada.

"Yang jelas kita tahu bahwa kompetisi adalah keniscayaan dalam sebuah demokrasi. Betul?," tanya AHY yang dibenarkan oleh semua peserta kongres yang hadir.

Menurut AHY, kompetisi adalah sebuah keniscayaan dalam demokrasi. Meskipun lelah karena menghadapi pemilu dan pilkada yang terjadi setiap beberapa tahun sekali, namun itu hatus disiapkan dengan baik. Dia berharap bahwa dalam demokrasi itu melemahkan partai kecil dan memperkuat yang partai besar.

"Namun saya dan kita semu berharap jangan sampai semangat ini menjadi seperti zero sum game atau the winner takes all, kalau yang menang atau yang kuat mengambil semua mengeliminasi yang lemah yang kecil, rasanya ini kurang berkeadilan," kritiknya.

Karena itu dia menegaskan, Demokrat harus memperjuangkan haknya untuk tetap eksis, tetap berkompetisi secara sehat dalam alam demokrasi ini, hak untuk tetap berjuang, dan hak untuk mengabdi kepada masyarakat.

Jangan sampai Demokrat kehilangan hak itu. Untuk itu, ia menyerukan kepada siapa pun agar sama-sama membangun kebersamaan karena, kompetisi itu harus ada akhirnya dan jangan seolah menjadi perseteruan tanpa akhir. Dan setelah berkompetisi mari bergandengan tangan lagi.

"Partai Demokrat, saya akan menjadi yang terdepan untuk menjadi ambassador siap bersilaturahmi dengan parpol lain, dgn berbagai elemen bangsa lainnya tunjukkan bahwa partai demokrat punya itikad yang baik. Bahwa kita humble kita memiliki kerendahan hati tetapi tentunya dengan semangat saling menghormati dan saling memberikan peluang," tuturnya.

AHY mengajak semua kader dan elite Demokrat untuk menghadirkan suasana bangsa yang harmonis tersebut. Cukup bangsa ini terpecah belah selama pilpres kemarin dan ini saatnya Indonesia bergqndengan tangan dan bersatu lagi menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19).

"Saatnya dunia bersatu untuk mengurangi dampak tekanan ekonomi dan permasalahan global lainnya, ini semua kita lakukan untuk masyarakat yang sama-sama kita cintai, indonesia first dan tentu kita bertanggung jawab untuk dunia. Itulah yang disampaikan oleh bapak SBY," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)