Finalis Putri Indonesia Berparas Manis Ini Jadi Duta MPR
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan MPR telah melakukan pertemuan dengan para finalis Puteri Indonesia. Dalam pertemuan itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo didampingi dua wakilnya, Ahmad Basarah dan Lestari Moerdijat.
Sedangkan enam orang finalis didampingi Penasihat Utama Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani. Usai pertemuan, Seorang Finalis Putri Indonesia dari Sumatera Barat, Louise Kalista Iskandar diminta untuk melafalkan Pancasila.
(Baca juga: Pencegahan Corona, BNPB Prioritaskan Penyemprotan Desinfektan di Wilayah Ini)
Kemudian, Kalista pun melafalkan Pancasila secara sempurna. "Kalista sebenarnya hafal, kemarin grogi aja," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo kepada wartawan usai pertemuan di Gedung Nusantara III DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Enam orang finalis Puteri Indonesia itu pun menggunakan selendang bertuliskan Duta MPR. "Kita sudah sepakat kalau para finalis Puteri Indonesia ini menjadi Duta MPR," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Sementara itu, Putri Kus Wisnu Wardani menyampaikan terima kasih kepada Bamsoet dan para wakil ketua MPR yang telah mengundang pihaknya hari ini.
"Melihat presentasi apa saja yang sudah dan akan dilakukan sehubungan dengan empat pilar bangsa kita," ujar Putri Kus Wisnu Wardani dalam kesempatan sama.
Dia mengatakan, empat pilar merupakan salah satu dari tujuan Yayasan Putri Indonesia. "Yaitu menghasilkan SDM muda khususnya perempuan yang berkualitas dan berkepribadian bangsa yang kuat. Kami menyambut baik kerja sama yang ditawarkan oleh MPR dengan Yayasan Putri Indonesia," ucapnya.
Sehingga kata dia, ke depannya pihaknya akan banyak memanfaatkan putri-putri di 34 provinsi di Indonesia untuk menjadi kepanjangan tangan khususnya di dalam berkomunikasi dengan kaum milenial.
"Kira-kira ke depannya kami akan mempunyai program-program baik yang sudah tertata di MPR sendiri maupun mungkin sebaliknya kami sendiri bisa mengusulkan aktifitas-aktivitas yang sekiranya bisa didukung MPR," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kalista merupakan salah satu finalis Puteri Indonesia yang tersingkir karena tidak hafal Pancasila.
Sedangkan enam orang finalis didampingi Penasihat Utama Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani. Usai pertemuan, Seorang Finalis Putri Indonesia dari Sumatera Barat, Louise Kalista Iskandar diminta untuk melafalkan Pancasila.
(Baca juga: Pencegahan Corona, BNPB Prioritaskan Penyemprotan Desinfektan di Wilayah Ini)
Kemudian, Kalista pun melafalkan Pancasila secara sempurna. "Kalista sebenarnya hafal, kemarin grogi aja," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo kepada wartawan usai pertemuan di Gedung Nusantara III DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Enam orang finalis Puteri Indonesia itu pun menggunakan selendang bertuliskan Duta MPR. "Kita sudah sepakat kalau para finalis Puteri Indonesia ini menjadi Duta MPR," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Sementara itu, Putri Kus Wisnu Wardani menyampaikan terima kasih kepada Bamsoet dan para wakil ketua MPR yang telah mengundang pihaknya hari ini.
"Melihat presentasi apa saja yang sudah dan akan dilakukan sehubungan dengan empat pilar bangsa kita," ujar Putri Kus Wisnu Wardani dalam kesempatan sama.
Dia mengatakan, empat pilar merupakan salah satu dari tujuan Yayasan Putri Indonesia. "Yaitu menghasilkan SDM muda khususnya perempuan yang berkualitas dan berkepribadian bangsa yang kuat. Kami menyambut baik kerja sama yang ditawarkan oleh MPR dengan Yayasan Putri Indonesia," ucapnya.
Sehingga kata dia, ke depannya pihaknya akan banyak memanfaatkan putri-putri di 34 provinsi di Indonesia untuk menjadi kepanjangan tangan khususnya di dalam berkomunikasi dengan kaum milenial.
"Kira-kira ke depannya kami akan mempunyai program-program baik yang sudah tertata di MPR sendiri maupun mungkin sebaliknya kami sendiri bisa mengusulkan aktifitas-aktivitas yang sekiranya bisa didukung MPR," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kalista merupakan salah satu finalis Puteri Indonesia yang tersingkir karena tidak hafal Pancasila.
(maf)