1 Pasien Meninggal, Pemerintah: Corona Memperparah Penyakit Bawaan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengumumkan satu pasien positif corona meninggal dunia merupakan warga negara asing berjenis kelamin perempuan dan berusia 53 tahun. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa pasien tersebut sebelum masuk rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat.
“Di antaranya diabet, hipertensi, kemudian hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). (Baca Juga: Kian Melonjak, Pasien Positif Corona Tembus 27 Orang
Dia mengatakan mengatakan virus Corona bisa memperparah penyakit bawaan pasien Corona. Pasalnya virus Corona memperburuk daya tahan tubuh manusia.
“Betul, bahwa Corona virus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia dan ini memnyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang sudah dia miliki menjadi semakin parah,” ungkapnya.
Dilanjutkan Yuri, pasien meninggal selalu disertai dengan komplikasi. Dimana dari kajian terhadap pasien Corona meninggal di beberapa negara biasanya disebabkan oleh sebsis.
“Sebsis itu infeksi keseluruhan di pembuluh darahnya dan sebagainya yang disebabkan karena bakteri bukan karena virusnya. Daya tahan tubuh yang jelek inilah yang kemudian bakteri yang semula tidak menimbulkan penyakit akan menjadi opportunis menjadi masalah,” paparya.
Yuri menambahkan pasien yang meninggal sebenarnya tidak lama dirawat di rumah sakit. Dia menyebut tidak sampai tiga hari. Menurutnya WNA tersebut merupakan turis yang berkunjung ke Indonesia. (Baca juga: Di Bali, 3 Warga Asing Suspect Corona Masuk Ruang Isolasi )
“Turis lah. Dari datang dia sudah sakit,” pungkasnya.
“Di antaranya diabet, hipertensi, kemudian hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). (Baca Juga: Kian Melonjak, Pasien Positif Corona Tembus 27 Orang
Dia mengatakan mengatakan virus Corona bisa memperparah penyakit bawaan pasien Corona. Pasalnya virus Corona memperburuk daya tahan tubuh manusia.
“Betul, bahwa Corona virus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia dan ini memnyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang sudah dia miliki menjadi semakin parah,” ungkapnya.
Dilanjutkan Yuri, pasien meninggal selalu disertai dengan komplikasi. Dimana dari kajian terhadap pasien Corona meninggal di beberapa negara biasanya disebabkan oleh sebsis.
“Sebsis itu infeksi keseluruhan di pembuluh darahnya dan sebagainya yang disebabkan karena bakteri bukan karena virusnya. Daya tahan tubuh yang jelek inilah yang kemudian bakteri yang semula tidak menimbulkan penyakit akan menjadi opportunis menjadi masalah,” paparya.
Yuri menambahkan pasien yang meninggal sebenarnya tidak lama dirawat di rumah sakit. Dia menyebut tidak sampai tiga hari. Menurutnya WNA tersebut merupakan turis yang berkunjung ke Indonesia. (Baca juga: Di Bali, 3 Warga Asing Suspect Corona Masuk Ruang Isolasi )
“Turis lah. Dari datang dia sudah sakit,” pungkasnya.
(kri)