Cegah Kepanikan Warga, Pejabat Ditantang Beri Contoh Tak Pakai Masker
A
A
A
JAKARTA - Setelah virus Corona (Covid-19) masuk ke Indonesia, masker menjadi barang mewah yang sangat diburu masyarakat. Meski dijual dengan harga yang tidak seperti biasanya, warga tetap memburu barang tersebut.
Namun, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan masker itu tak berbanding sama dengan sejumlah pejabat yang menyatakan sebaiknya masker digunakan untuk warga yang sedang sakit. Dari sini, pejabat ditantang memberi contoh tak gunakan masker. (Baca juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Penimbun Masker)
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut (IPI), Karyono Wibowo menyatakan, memang salah satu caranya bisa dimulai dari pendekatan top down. "Para pejabat, tokoh masyarakat, public figure seperti artis dan lain-lain memberi contoh tidak menggunakan masker," tutur Karyono saat dihubungi SINDOnews, Selasa (10/3/2020).
Lebih lanjut Karyono menilai, cara tersebut bisa efektif untuk mencegah kepanikan masyarakat. Terlebih, jumlah pasien positif Corona terus bertambah. Menurutnya, lebih baik pemerintah menekankan seruan yang sama bahwa penggunaan masker boleh dilakukan kepada yang sakit dan sehat. ”Hal ini penting mengingat budaya paternalistik masih kuat di masyarakat. Pemimpin dan tokoh masyarakat, artis memiliki pengaruh terhadap perilaku pengikutnya," jelasnya.
Namun, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan masker itu tak berbanding sama dengan sejumlah pejabat yang menyatakan sebaiknya masker digunakan untuk warga yang sedang sakit. Dari sini, pejabat ditantang memberi contoh tak gunakan masker. (Baca juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Penimbun Masker)
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut (IPI), Karyono Wibowo menyatakan, memang salah satu caranya bisa dimulai dari pendekatan top down. "Para pejabat, tokoh masyarakat, public figure seperti artis dan lain-lain memberi contoh tidak menggunakan masker," tutur Karyono saat dihubungi SINDOnews, Selasa (10/3/2020).
Lebih lanjut Karyono menilai, cara tersebut bisa efektif untuk mencegah kepanikan masyarakat. Terlebih, jumlah pasien positif Corona terus bertambah. Menurutnya, lebih baik pemerintah menekankan seruan yang sama bahwa penggunaan masker boleh dilakukan kepada yang sakit dan sehat. ”Hal ini penting mengingat budaya paternalistik masih kuat di masyarakat. Pemimpin dan tokoh masyarakat, artis memiliki pengaruh terhadap perilaku pengikutnya," jelasnya.
(cip)