Dampak Virus Corona, Lukmanul Khakim: Jangan Sampai Terjadi Kelangkaan Bahan Pokok

Rabu, 04 Maret 2020 - 17:24 WIB
Dampak Virus Corona, Lukmanul Khakim: Jangan Sampai Terjadi Kelangkaan Bahan Pokok
Dampak Virus Corona, Lukmanul Khakim: Jangan Sampai Terjadi Kelangkaan Bahan Pokok
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukmanul Khakim menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyoroti lambatnya impor bahan pokok menjadi catatan tersendiri agar semua kementerian terkait lebih cepat dan tanggap dalam ambil keputusan.

“Impor bahan pokok merupakan sebuah keniscayaan di tengah situasi pasar yang sedang tidak baik karena dampak virus Corona,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/3/2020). (Baca Juga: Liburkan Sekolah dan Kampus Disebut Jadi Opsi Terakhir Hadapi Corona)

Seperti bawang putih, kata Lukman, Indonesia harus melakukan impor sekitar 340.000 ton per tahun. Karena faktanya pasokan dalam negeri sangat kurang dan harga sempat naik mencapai Rp70.000 padahal normalnya Rp27.000 per Kg.

“Kita harus selalu prioritaskan kepentingan nasional. Dalam hal ini adalah rakyat harus mendapatkan jaminan ketersediaan stok bahan pokok dan menjaga agar jangan sampai harga melambung tinggi di pasaran,” jelasnya.

Ditambahkan Lukman, Kementan dan Kemendag harus bersinergi dengan baik agar proses perizinan impor utamanya produk holtikultura bisa cepat diselesaikan. “Saya rasa ini penting supaya tidak terjadi kelangkaan pasokan di pasar,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir Kementerian Perdagangan (Kemendag) soal lambannya penerbitan izin impor sejumlah komoditas mulai dari bawang putih hingga gula. Akibat perizinan yang menghambat, harga bahan-bahan pokok jadi naik.

Padahal saat ini masyarakat tengah dihantui berbagai kecemasan akibat perang dagang hingga wabah virus Corona. Kalau harga bahan pokok melambung tentu akan menambah kekhawatiran masyarakat. Demikian disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kemendag di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). (Baca Juga: Media Harus Perhatikan Keselamatan Jurnalis Peliput Kasus Covid-19)
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9297 seconds (0.1#10.140)