Soal Pimpro Ibu Kota Baru, PKS: Prosesnya Masih Jauh

Rabu, 04 Maret 2020 - 15:31 WIB
Soal Pimpro Ibu Kota Baru, PKS: Prosesnya Masih Jauh
Soal Pimpro Ibu Kota Baru, PKS: Prosesnya Masih Jauh
A A A
JAKARTA - Empat kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota baru dinilai masih jauh untuk dibicarakan. Pasalnya, proses pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur masih terus didalami.

"Itu kan masih jauh ya (Kandidat Pimpro Ibu Kota Baru-red), karena proses pemindahannya masih kita dalami terus," ujar Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

(Baca juga: Pembentukan Badan Otorita Ibu Kota Baru Dinilai Ramai karena Ada Ahok)

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun mengaku beberapa kali memberikan catatan khusus terkait rencana pemindahan ibu kota dalam rapat Komisi XI DPR dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Catatan khususnya terutama mengenai anggaran pemindahan ibu kota itu.

"Karena anggaran untuk pemindahan ibu kota selain Rp466 triliun, Rp90 triliunnya dicover dari APBN, itu kita belum clear di situ ya," kata legislator asal daerah pemilihan DKI Jakarta I ini.

Lagipula kata Anis, proses pemindahan ibu kota itu tidak mudah. "Tapi ini dulu beresin, enggak usah ngomong kepala badan otorita ibu kota baru, saya pikir sih masih terlalu jauh karena kita belum klir bagaimana pemindahan ibu kota termasuk anggarannya," pungkasnya.

Adapun empat kandidat pimpinan proyek ibu kota baru itu adalah Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7170 seconds (0.1#10.140)