Pemerintah Dinilai Sudah Sigap dan Tanggap Atasi Corona

Selasa, 03 Maret 2020 - 10:51 WIB
Pemerintah Dinilai Sudah Sigap dan Tanggap Atasi Corona
Pemerintah Dinilai Sudah Sigap dan Tanggap Atasi Corona
A A A
JAKARTA - Di tengah ditemukannya dua orang di Depok yang positif terinfeksi virus Corona, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengumumkan, mengundang reaksi beragam dari berbagai pihak.

(Baca juga: Cegah Corona, Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Rajin Berwudhu dan Jangan Panik)

Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengapresiasi beberapa kebijakan atau langkah antisipatif pemerintah, terutama sejak belum ditemukannya dua orang positif corona di Depok itu.

"Sudah jauh-jauh hari pemerintah tanggap dan sigap mengantisipasi sejak korban maupun suspect virus corona sebelum sedramatis seperti sekarang," kata Marwan Jafar, di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

"Masa kita lupakan, beberapa hari lalu, persisnya pertengahan Februari lalu, pihak pemerintah sudah segera memulangkan sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang langsung mengkarantina dan mengobservasi selama 14 hari di wilayah Kepulauan Natuna," ungkapnya.

Saat itu kata Marwan, jumlah korban Corona di China baru sekitar 600 orang. "Itu kan bukti konkret dan terang benderang langkah antisipatif dan tanggap pemerintah yang mesti kita hargai," ujar Marwan yang mantan Ketua Fraksi PKB di DPR.

Seperti diberitakan banyak media, ke-238 WNI yang menjalani observasi terdiri atas 158 orang perempuan dan 80 laki-laki. Usia termuda dari mereka yakni 5 tahun dan usia tertua 64 tahun.

Mereka diobservasi selama 14 hari di hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna. Di bawah pengawasan organisasi kesehatan dunia (WHO), mereka dinyatakan sangat sehat dan mendapat sertifikat sehat seusai observasi.

Mereka didampingi Menteri Kesehatan saat terbang dari Natuna ke Bandara Halim Perdanakusuma, dan kemudian diterima pemerintah daerah sebelum pulang kampung halaman.

"Sebelum pemulangan dan mengobservasi ratusan WNI di kedua lokasi tersebut, sejumlah rumah sakit di Jakarta seperti RSPAD Gatot Subroto, RS Suliantoro Sulaiman dan RS Persahabatan serta sejumlah rumah sakit di daerah juga sudah disiapkan buat mengantisipasi suspect Corona," tegas Marwan mantan Menteri Desa-PDTT.

Dia pun menyarankan, sebaiknya kita membantu beberapa kementerian atau lembaga pemerintah maupun kerja sama dengan sejumlah pihak lain yang pasti akan terus bersinergi mewaspadai, mencegah dan mensosialisasikam cara-cara hidup sehat buat mengantisipasi paparan virus corona.

"Jangan kita malahan menambah kepanikan yang tidak perlu kepada warga masyarakat. Kita memuji solidaritas berbagai pihak yang terus menumbuhkan optimisme, terus mewaspadai virus Corona dengan mempraktekkan cara-cara hidup sehat," jelasnya.

"Seperti waspada gejala demam, etika, gunakan masker, sering cuci tangan, cuci tangan pakai sabun serta jangan paksakan aktivitas di luar rumah dan membatasi kontak dengan orang lain," tambahnya.

Marwan pun menyarankan dua solusi konkrit. Pertama, para pejabat harus melakukan komunikasi publik yang menenangkan dan akurat. Termasuk saatnya kita menguatkan solidaritas sosial di seluruh komponen masyarakat.

"Karena ini menyangkut sektor stabilitas ekonomi, kesehatan serta menjaga kepercayaan sosial dan tidak boleh ada kegaduhan," tuturnya.

Kedua kata dia, perlu dibentuk gugus satuan tugas secara terintegrasi dan komprehensif, dan satu komando untuk mengorkestrasi dan mengakselerasi pencegahan dan pemulihan akibat dampak multisektor virus corona.

"Tak kalah penting, sekali lagi pemerintah pusat dan daerah juga harus saling koordinasi dan saling memberikan informasi yang akurat. Mari kita bangun bersama-sama nurani dan kepercayaan publik," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8153 seconds (0.1#10.140)