Cegah Corona, Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Rajin Berwudhu dan Jangan Panik

Selasa, 03 Maret 2020 - 10:13 WIB
Cegah Corona, Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Rajin Berwudhu dan Jangan Panik
Cegah Corona, Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Rajin Berwudhu dan Jangan Panik
A A A
JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat jangan terlampau panik dalam menghadapi penyebaran virus corona yang sudah menjangkit dua orang warga asal Depok.

"Ke depannya saya kira yang paling bagus adalah pertama, mari kita ikuti perkembangan situasi dengan tenang, jangan panik sampe memboyong (borong belanjaan) segala macam. Insya Allah tidak sejauh itu lah," kata Nasaruddin saat dihubungi SINDOnews, Selasa (3/3/2020).

Kiai Nasaruddin mengaku yakin semua masyarakat sudah mulai paham cara kerja virus tersebut, sehingga paham dalam melakukan pencegahan. (Baca juga: Isolasi Warga Suspect Corona, Pemerintah Siapkan 100 Rumah Sakit)

"Nah yang penting ikuti saja peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, yang itu udah bagus ya. Itu yang kita lakukan, tidak perlu membikin panik di masyarakat ya, malah (jika panik) mengundang penyakit lain ya," ujarnya.

Kata Nasaruddin, sebagai umat yang beriman, ia menyarankan agar selalu memelihara kebersihan, dan di dalam islam, berwudhu diyakini bisa ikut mencegah dari berbagai macam penyakit yang hendak menyerang tubuh.

"Kan salah satu resepnya itu selalu mencuci tangan, mencuci muka. Bagi kita ya rajin berwudhu insya allah kata profesor bahren, orang yang rajin berwudhu akan terhindar dari berbagai macam penyakit, karena air wudhu itu menyehatkan," tuturnya.

"Tapi kita perlu menyikapi secara rasional. Lain panik, lain menyikapi secara rasional ya," sambungnya.

Kiai Nasaruddin mengakui, dirinya mengikuti perkembangan penyebaran virus ini yang sudah masuk ke Indonesia. Namun ia menggarisbawahi bahwa virus yang menjangkit dua warga Indonesia bukan berasal dari Indonesia, melainkan yang tertular oleh warga negaras asing.

"Nah pemerintah juga segera melajukan pencegahan dari orang yang bersentuhan dengan itu, seharusnya masyarakat sudah mulai tenang," ujar dia.

Kiai Nasaruddin menyatakan, sebagai umat beragama, ia mengajak semua kita mengintropeksi diri dan banyak mengucapkan istighfar dan bertaubat. Ia percaya dengan berdoa bersama-sama, dan usaha dari masing-masing warga dapat mencegah penyebaran virus tersebut.

Ia tak membayangkan, Indonesia dengan populasi penduduk yang mencapai hampir 300 juta jiwa ini hanya dua yang positif korona. Hal ini berbanding terbalil dengan yang dialami oleh negara-negara lain.

"Tentu di sini ada kekuatan-kekuatan istimewa yang lain yang luar biasa. Karena itu, saya mengimbau jangan terlampau panik, karena saya sangat percaya insya allah manusia itu dibekali dengan kekuatan-kekuatan," tuturnya.

"Yang penting saya mengikuti perkembangan juga. Menteri kesehatan kita meminta kita untuk mempertahankan daya tahan tubuh supaya kita tidak gampang lemah. Karena kalo badan kita lemah, segala-segala (penyakit) itu akan mudah masuk," imbuh dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5511 seconds (0.1#10.140)