KJRI Jeddah: Arab Saudi Belum Cabut Penundaan Masuk Jamaah Umrah

JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KRJI) Jeddah menyatakan sampai saat ini Kerajaan Arab Saudi belum mencabut kebijakan penundaan sementara jamaah umrah ke Arab Saudi.

Hal itu disampaikan KJRI Jeddah dalam siaran pers bernomor 1125/PSB/03/2020 yang diterbitkan Senin (2/3/2020) hari ini.

"Tidak benar informasi yang menyatakan jamaah umrah akan dapat diizinkan ke Aran Saudi setelah tanggal 13 Maret 2020 sebagaimana beberapa berita yang beredar belakangan ini," tulis isi surat tersebut.

KJRI Jedah meyatakan berita yang sering menjadi rujukan bahwa jamaah umrah dapat kembali ke Arab Saudi adalah notifikasi dari Saudia Airlines "sales procedures fot travel agencies" tertanggal 27 Februari 2020 yang menjelaskan mengenai batas waktu pengembalian biaya (refund) tiket Saudia Airlines tanggal 13 Maret 2020.

"Notifikasi Saudia Airlines sama sekali tidak terkait dengan kebijakan penundaan sementara jamaah umrah ke Arab Saudi," tulis pernyataan KJRI Jedah.

KJRI Jeddah menyatakan sampai saat ini fokus pada upaya memfasilitasi kepulangan jamaah umrah ke Indonesia. Sampai hari ini, Senin (2/3/2020) pukul 10.00 waktu Arab Saudi, jumlah jamaah umrah asal Indonesia yang telah difasilitasi proses kepulangannya adalah 9.995 jamaah.

KJRI Jeddah juga terus menempatkan tim satuan tugas (satgas) di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz Madinah untuk memantau proses kepulangan.

"Berdasarkan pengamatan di lapangan, jamaah umrah dapat menjalankan ibadah umrah dengan lancar dan melakukan proses kepulangan tanpa adanya kendala," tulis KJRI.

KJRI Jeddah menyatakan informasi lebih lanjut bisa menghubungi call center KJRI Jeddah di nomor +966503609667.