Pulau Sebaru Diyakini Mampu Jadi Lokasi Observasi Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Saat ini, pemerintah Indonesia kembali melakukan evakuasi terhadap 188 WNI yang merupakan kru kapal World Dream dan 68 WNI kru Kapal Diamond Princes di Pulau Sebaru.
(Baca juga: WN Jepang Terinfeksi Corona kok Bisa Masuk RI? Begini Penjelasan Menkes)
Pemerhati Masalah Kesehatan, Yappi Manafe menjelaskan, untuk kesekian kalinya masyarakat menyaksikan kepedulian Artha Graha terhadap apa yang sedang dialami masyarakat Global, yaitu secara aktif turut mengambil peran bersama aparat pemerintah dalam menangani WNI yang berada di luar negeri, yang rawan terpapar Covid-19.
"Kepedulian kali ini secara serius diwujudkan dalam bentuk mempersiapkan dan melengkapi Pulau Sebaru dengan fasilitas dan SDM yang dimiliki oleh Artha Graha untuk menangani para WNI yang rawan terpapar Covid-19, demi masa depan anak bangsa," kata Yappi di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Menurut dia, dari waktu ke waktu, Artha Graha Peduli (AGP) selalu ringan tangan dan lebih awal tampil di depan untuk menolong dan membantu hal-hal yang terkait dengan kemanusiaan, seperti berbagai bencana Nasional yang sering terjadi.
"Sejak Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Pulau Sebaru sebagai tempat observasi 188 WNI yang berasal dari Kapal Pesiar World Dream, Artha Graha dengan cepat menanggapi," ujarnya.
"Dan langsung mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar memudahkan Pemerintah melakukan operasi kemanusiaan dibawah koordinator Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan," sambungnya.
Dia menambahkan, Pulau Sebaru layak dan pantas memperoleh kepercayaan dari Pemerintah, oleh karena selain dikenal dengan karakteristik geografi dan reputasi Artha Graha dalam melaksanakan misi kemanusiaan, juga memiliki pengalaman bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam melaksanakan program rehabilitasi Penyalah-guna Narkoba.
"Pengalaman ini dapat dijadikan sebagai model penanganan terhadap saudara-saudara kita yang memerlukan uluran tangan dalam mengatasi permasalahan yang dialami, khususnya memastikan bahwa mereka (saudara-saudara kita) benar-benar negatif dari infeksi Covid-19," sambungnya.
Dia berharap, seluruh komponen masyarakat dan bangsa Indonesia dapat turut mendukung program pemerintah dalam misi kemanusiaan sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing, dan Artha Graha telah memulainya, tinggal menunggu yang lain menyusul.
"Mari bersama bergandengan tangan, bersatu dan peduli pada permasalahan anak bangsa," tutur dia.
Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) penyebaran Virus Korona (Covid-19) per 29 Februari 2020 secara global total 85.403 kasus terkonfirmasi (1.753 merupakan kasus baru).
Di China terkonfirmasi 79.394 kasus (435 kasus baru) dan 2.838 meninggal. Di luar China, data yang diperoleh dari 53 negara mengkonfirmasi 6.009 kasus (1.318 kasus baru), dengan total 86 meninggal.
WHO mencatat kondisi China per 29 Februari 2020 di 34 Provinsi, terkonfirmasi total 79.394 kasus dengan 2.838 orang meninggal dunia.
Sementara di Iran terkonfirmasi 388 kasus dengan 34 orang meninggal. Italia ada 888 kasus dengan 21 orang meninggal dunia, Perancis 57 kasus dengan 2 orang meninggal dunia.
Sedangkan, Korea Selatan 3.150 kasus Covid-19 dengan 74 orang meninggal. Kemudian di Jepang tercatat ada 230 dengan 5 orang meninggal. Selanjutnya di Singapura 98 kasus, Australia 25 kasus, Malaysia 24 kasus, dan Vietnam 16 kasus.
(Baca juga: WN Jepang Terinfeksi Corona kok Bisa Masuk RI? Begini Penjelasan Menkes)
Pemerhati Masalah Kesehatan, Yappi Manafe menjelaskan, untuk kesekian kalinya masyarakat menyaksikan kepedulian Artha Graha terhadap apa yang sedang dialami masyarakat Global, yaitu secara aktif turut mengambil peran bersama aparat pemerintah dalam menangani WNI yang berada di luar negeri, yang rawan terpapar Covid-19.
"Kepedulian kali ini secara serius diwujudkan dalam bentuk mempersiapkan dan melengkapi Pulau Sebaru dengan fasilitas dan SDM yang dimiliki oleh Artha Graha untuk menangani para WNI yang rawan terpapar Covid-19, demi masa depan anak bangsa," kata Yappi di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Menurut dia, dari waktu ke waktu, Artha Graha Peduli (AGP) selalu ringan tangan dan lebih awal tampil di depan untuk menolong dan membantu hal-hal yang terkait dengan kemanusiaan, seperti berbagai bencana Nasional yang sering terjadi.
"Sejak Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Pulau Sebaru sebagai tempat observasi 188 WNI yang berasal dari Kapal Pesiar World Dream, Artha Graha dengan cepat menanggapi," ujarnya.
"Dan langsung mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar memudahkan Pemerintah melakukan operasi kemanusiaan dibawah koordinator Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan," sambungnya.
Dia menambahkan, Pulau Sebaru layak dan pantas memperoleh kepercayaan dari Pemerintah, oleh karena selain dikenal dengan karakteristik geografi dan reputasi Artha Graha dalam melaksanakan misi kemanusiaan, juga memiliki pengalaman bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam melaksanakan program rehabilitasi Penyalah-guna Narkoba.
"Pengalaman ini dapat dijadikan sebagai model penanganan terhadap saudara-saudara kita yang memerlukan uluran tangan dalam mengatasi permasalahan yang dialami, khususnya memastikan bahwa mereka (saudara-saudara kita) benar-benar negatif dari infeksi Covid-19," sambungnya.
Dia berharap, seluruh komponen masyarakat dan bangsa Indonesia dapat turut mendukung program pemerintah dalam misi kemanusiaan sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing, dan Artha Graha telah memulainya, tinggal menunggu yang lain menyusul.
"Mari bersama bergandengan tangan, bersatu dan peduli pada permasalahan anak bangsa," tutur dia.
Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) penyebaran Virus Korona (Covid-19) per 29 Februari 2020 secara global total 85.403 kasus terkonfirmasi (1.753 merupakan kasus baru).
Di China terkonfirmasi 79.394 kasus (435 kasus baru) dan 2.838 meninggal. Di luar China, data yang diperoleh dari 53 negara mengkonfirmasi 6.009 kasus (1.318 kasus baru), dengan total 86 meninggal.
WHO mencatat kondisi China per 29 Februari 2020 di 34 Provinsi, terkonfirmasi total 79.394 kasus dengan 2.838 orang meninggal dunia.
Sementara di Iran terkonfirmasi 388 kasus dengan 34 orang meninggal. Italia ada 888 kasus dengan 21 orang meninggal dunia, Perancis 57 kasus dengan 2 orang meninggal dunia.
Sedangkan, Korea Selatan 3.150 kasus Covid-19 dengan 74 orang meninggal. Kemudian di Jepang tercatat ada 230 dengan 5 orang meninggal. Selanjutnya di Singapura 98 kasus, Australia 25 kasus, Malaysia 24 kasus, dan Vietnam 16 kasus.
(maf)