Anggotanya Capai Jutaan, MPR Ajak Komunitas Bikers Hidupkan Empat Pilar

Senin, 24 Februari 2020 - 08:03 WIB
Anggotanya Capai Jutaan, MPR Ajak Komunitas Bikers Hidupkan Empat Pilar
Anggotanya Capai Jutaan, MPR Ajak Komunitas Bikers Hidupkan Empat Pilar
A A A
JAKARTA - MPR terus menyosialisasikan Empat Pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ke berbagai kalangan. Tak terkecuali kalangan bikers atau komunitas pencinta motor. Para penggemar motor yang jumlahnya jutaan diharapkan bisa menularkan nilai-nilai Empat Pilar kepada masyarakat.

Sosialisasi tersebut dikemas dalam Lomba Cerdas Cermat Riding Kebangsaan Empat Pilar MPR. Acara grand final digelar di depan Gedung Nusantara, Kompleks Gedung MPR, Jakarta, Minggu (23/2/2020). Hadir dalam acara itu, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua DPR Puan Maharani, Jaksa Agung ST Burhanuddin, sejumlah wakil ketua MPR antara lain Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Fadel Muhammad, para undangan VVIP, serta ribuan bikers dari berbagai klub dan kota.

Grand final tersebut diikuti 86 klub motor dan setiap klub ada sepuluh peserta. Bamsoet mengatakan, lomba cerdas cermat Empat Pilar dengan melibatkan peserta para bikers merupakan satu di antara bentuk metode sosialisasi Empat Pilar. “Kita masuk dalam komunitas bikers yang jumlahnya jutaan untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” paparnya.

Melalui kegiatan ini, para penggemar atau pehobi sepeda motor itu diharapkan bisa menularkan nilai-nilai Empat Pilar kepada masyarakat. Selepas Lebaran nanti, MPR akan menggelar Jambore Kebangsaan dengan peserta para anggota komunitas bikers dan para ojek online di Bumi Perkemahan Cibubur.

Bagi Bamsoet, sosialisasi yang dilakukan oleh MPR ditujukan kepada seluruh masyarakat. “Tidak hanya bikers, nanti juga pesepeda, pesantren, dan kelompok masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Metode sosialisasi Empat Pilar, menurutnya, tidak hanya dengan cara masuk ke dalam komunitas-komunitas yang ada di masyarakat, namun MPR selanjutnya juga akan menggunakan Tik Tok untuk melakukan sosialisasi. Di sisi lain, sosialisasi kepada para mahasiswa dan pelajar juga tetap terus berjalan.

Bamsoet mengatakan, lomba cerdas cermat tidak hanya mencari siapa pemenang, namun sebagai upaya dan ikhtiar bersama dalam mengembangkan budaya sadar akan nilai-nilai kebangsaan, kekuatan bangsa, serta kebanggaan menjadi Indonesia, utamanya bagi para generasi penerus bangsa. “Tertib di jalan raya, tidak melanggar lalu lintas, tidak gagah-gagahan atau ugal-ugalan, zero accident, tolong-menolong, sikap solidaritas, setia kawan, semangat persatuan dan kesatuan, serta gotong-royong itu juga cerminan dari pengamalan Pancasila,” tuturnya.

Bamsoet mengatakan, banyak filosofi bikers yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan keseharian. Seorang bikers mesti visioner melihat ke depan sehingga sigap dan responsif menghadapi kondisi jalan di depan. Bikers juga wajib punya kontrol diri yang akurat, paham kapan harus menginjak rem dan kapan harus menekan gas. Bikers pun harus menjaga solidaritas dan kebersamaan, menunggu kawan yang tertinggal di belakang, dan mengingatkan teman yang melaju terlalu kencang di depan.

Di dalam komunitasnya, bikers juga mesti bergotong-royong, saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Bagi setiap bikers, nilai gotong-royong adalah nafas komunitas yang menyatukan mereka dalam ikatan kebersamaan.

Dengan jumlah keanggotaan bikers yang sangat banyak, termasuk bikers yang tergabung dalam ojek online yang tersebar di berbagai wilayah, dan dengan semangat “brotherhood” yang solid, diharapkan akan menjadi duta kebangsaan yang akan membantu menyebarluaskan nilai-nilai Empat Pilar kepada anggota komunitasnya masing-masing, dan selanjutnya kepada lingkungan masyarakat sekitarnya.

Bamsoet berpesan agar para bikers tidak terkontaminasi oleh paham-paham radikalisme dan terpapar ideologi transnasional yang dapat memecah belah bangsa. "Karena, itu tidak sesuai dengan tagline Bikers Indonesia, yaitu Bersatu Itu, Keren!” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan, selama dua hari, 22 dan 23 Februari 2020, MPR mengadakan Sosialisasi Empat Pilar dengan komunitas motor. "Sosialisasi ini kami kemas seperti ini dalam rangka semakin mengoptimalkan peran, fungsi, dan tanggung jawab MPR, khususnya dalam rangka menyosialisasikan nilai-nilai luhur berbangsa bernegara, Empat Pilar," paparnya.

Menurutnya, acara itu satu di antara bentuk modifikasi metode sosialisasi dengan tujuan membuat Pancasila agar selalu berada di semua relung hati dan pikiran sanubari seluruh segmen dan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat. “Kali ini kita sengaja mengadakan kerja sama dengan klub motor untuk menyelenggarakan sosialisasi lewat cerdas cermat,” tuturnya.

Mereka yang terlibat dalam acara itu adalah seluruh komunitas motor, tidak hanya motor gede, namun juga motor cc kecil, bahkan para ojek online. Ketua PA GMNI itu berharap, nilai-nilai yang selama ini hidup di komunitas motor seperti solidaritas, gotong-royong, dan kesetiakawanan sosial menjadi budaya dalam berkendara di jalan raya. “Nilai-nilai seperti itulah yang kemudian kita kembangkan kepada komunitas motor yang lain,” harapnya.

Dengan Sosialisasi Empat Pilar, Ahmad Basarah ingin Pancasila hidup di komunitas masyarakat. Seperti yang diungkapkan Bamsoet, ke depan MPR juga akan mengadakan kerja sama sosialisasi dengan para santri, penggemar burung, penggemar wayang golek, dan sebagainya. “Kita harapkan MPR periode ini sosialisasi yang dilakukan betul-betul membumi di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Dia juga berharap selepas acara akan semakin mendorong bikers semakin mengedepankan kesetiakawanan sosial, membantu saudara-saudara yang kesusahan karena bencana. “Dengan demikian, tidak ada lagi kesenjangan antara masyarakat yang punya dan yang tidak punya karena Pancasilalah yang menyatukan kita,” paparnya.

Ketua panitia acara Nico Marcelino mengatakan, para penggemar motor ini bergabung tanpa ada batasan. “Kami berkumpul di sini berbaur satu sama yang lain untuk menjalin silaturahmi,” tambahnya.

Dalam grand final lomba cerdas cermat, ada tiga regu yang bertanding, yakni Regu A dari Baikers HD, Regu B dari HDCI Jakarta, dan Regu C dari Bromphit. Regu B keluar sebagai Juara I dengan nilai 185, Regu A menjadi Juara II dengan nilai 150, dan Regu C menjadi Juara III dengan nilai 145.

Juru bicara Regu B, Taba Iskandar, berharap acara seperti itu terus dilanjutkan sehingga nilai-nilai Empat Pilar hidup di tengah masyarakat. Menurut Taba, Empat Pilar MPR sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Empat Pilar sudah menjadi pelajaran sehari-hari di masyarakat. (Abdul Rochim)
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5407 seconds (0.1#10.140)