Polri dan Komnas HAM Buat Buku Saku Pedoman untuk Anggota
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyambangi kantor Komnas HAM dalam rangka silaturahmi sekaligus meminta merancang buku saku pedoman HAM untuk para anggota Polri.
"Ada rencana juga tim bersama membikin satu modul dalam bentuk buku saku yang nanti akan dibagikan kepada seluruh anggota-anggota yang ada pada dinas operasional seperti Brimob, Sabhara, Lalu lintas dan lain-lain," kata Idham di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
(Baca juga: 100 Hari Kinerja Kapolri, Jajaran Bareskrim Selesaikan Dua Kasus Besar)
Idham mengatakan, buku saku bagi para anggota Polri dinilai cukup penting lantaran sebagai pedoman penegakan hukum di masyarakat.
Karena, dalam tugas penegakan hukum, Polri kerap dihadapkan pada masalah HAM, mulai dari penanganan aksi massa yang berujung kekerasan pada peserta aksi, hingga kekerasan terhadap jurnalis.
Idham menambahkan, kedatanganya bersama Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri juga ingin membangun sinergitas yang lebih baik kedepannya dengan wujud memperbaharui Momerandum Of Understanding (MoU) antara Polri dan Komnas HAM.
"Rencana pertama kita akan memperbaharui MoU," tandas jenderal bintang empat ini.
"Ada rencana juga tim bersama membikin satu modul dalam bentuk buku saku yang nanti akan dibagikan kepada seluruh anggota-anggota yang ada pada dinas operasional seperti Brimob, Sabhara, Lalu lintas dan lain-lain," kata Idham di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).
(Baca juga: 100 Hari Kinerja Kapolri, Jajaran Bareskrim Selesaikan Dua Kasus Besar)
Idham mengatakan, buku saku bagi para anggota Polri dinilai cukup penting lantaran sebagai pedoman penegakan hukum di masyarakat.
Karena, dalam tugas penegakan hukum, Polri kerap dihadapkan pada masalah HAM, mulai dari penanganan aksi massa yang berujung kekerasan pada peserta aksi, hingga kekerasan terhadap jurnalis.
Idham menambahkan, kedatanganya bersama Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri juga ingin membangun sinergitas yang lebih baik kedepannya dengan wujud memperbaharui Momerandum Of Understanding (MoU) antara Polri dan Komnas HAM.
"Rencana pertama kita akan memperbaharui MoU," tandas jenderal bintang empat ini.
(maf)