Komisi V DPR Soroti Soal Virus Corona dalam Raker dengan Menhub
A
A
A
JAKARTA - Komisi V DPR ikut menyoroti soal virus Corona dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri Perhubungan (Menhub), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kepala Basarnas, Kakorlantas Polri dan Direksi Maskapai.
“Pak Menteri mungkin pada kesempatan ini perlu disampaikan kepada kita semua terkuat dengan upaya pencegahan virus Corona. Terkait dengan penanganan hal ini, mungkin perlu disampaikan juga di forum ini karena mungkin forum ini tepat juga untuk kita mendengarkan,” ujar Ketua Komisi V DPR Lasarus di Ruang Rapat Komisi V DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2020).
Dalam rapat, Menhub Budi Karya Sumadi langsung menjawab pertanyaan terkait hal-hal yang sudah dilakukan pihaknya bersama kementerian/lembaga (K/L) lain dalam mencegah virus Corona. (Baca juga: Pemerintah Disarankan Bentuk Tim Khusus Tangani Virus Corona )
“Memang wabah Corona di Wuhan itu sangat mencekam dan kita melalui layar televisi tahu bahwa itu banyak korban. Kami mengikuti secara seksama dan secara intensif melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata agar ini menjadi tidak mengakibatkan masalah di Indonesia, sebaliknya kami juga harus melakukan dengan profesional,” jelas Budi.
Karena itu, Budi menjelaskan bahwa berdasarkan pembahasan bersama beberapa kementerian itu, seluruh penerbangan Indonesia dari dan menuju Wuhan, China ditutup.
“Jadi tidak ada satupun penerbangan yang menuju Wuhan dan dari Wuhan ke Indonesia, sekali pernah ada satu penerbangan menuju ke sana tetapi kita batalkan,” jelasnya.
Berkaitan dengan tujuan China lainnya, Budi menjelaskan bahwa berdasarkan rekomendasi Kemenkes bahwa belum ada rekomendasi dari WHO tentang larangan berhubungan dari dan ke kota-kota lain di China. Bahkan, berdasarkan referensi yang diperoleh dari negara-negara yang cukup punya kapasitas juga tidak melakukan kegiatan penundaan atau travel warning kepada daerah-daerah lain di China. (Baca juga: Cegah Virus Corona, MPR Dukung Penerbitan Travel Warning )
“Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa hanya Wuhan yang kita tidak lakukan penerbangan dan sebaliknya, tetapi penerbangan dari China yang lain kami tetap layani,” terangnya.
Atas jawaban tersebut, Lasarus mengapresiasi langkah-langkah yang sudah diambil oleh Menhub karena harus diakui bahwa penanganan virus ini tidak mudah. “Oleh karena itu mengatasi jangan sampai masuk ke negara kita tentu perlu penanganan yang juga serius dari kita semua,” tandas politisi PDIP itu.
Selain itu, Lasarus berharap bahwa semua pintu masuk dan keluar disiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk melokalisasi apabila ditemukan suspect virus Corona dari China. Karena, China pun hingga hari ini belum mampu menekan angka yang terinfeksi bahkan cenderung meningkat. (Baca Juga: Heboh Corona, Desakan Larang WNA China Masuk Indonesia Terus Mengalir)
“Oleh karena itu ia perlu mendapat perhatian serius oleh semuanya terkhusus terkait langsung dengan Kementerian Perhubungan,” tutupnya.
“Pak Menteri mungkin pada kesempatan ini perlu disampaikan kepada kita semua terkuat dengan upaya pencegahan virus Corona. Terkait dengan penanganan hal ini, mungkin perlu disampaikan juga di forum ini karena mungkin forum ini tepat juga untuk kita mendengarkan,” ujar Ketua Komisi V DPR Lasarus di Ruang Rapat Komisi V DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2020).
Dalam rapat, Menhub Budi Karya Sumadi langsung menjawab pertanyaan terkait hal-hal yang sudah dilakukan pihaknya bersama kementerian/lembaga (K/L) lain dalam mencegah virus Corona. (Baca juga: Pemerintah Disarankan Bentuk Tim Khusus Tangani Virus Corona )
“Memang wabah Corona di Wuhan itu sangat mencekam dan kita melalui layar televisi tahu bahwa itu banyak korban. Kami mengikuti secara seksama dan secara intensif melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata agar ini menjadi tidak mengakibatkan masalah di Indonesia, sebaliknya kami juga harus melakukan dengan profesional,” jelas Budi.
Karena itu, Budi menjelaskan bahwa berdasarkan pembahasan bersama beberapa kementerian itu, seluruh penerbangan Indonesia dari dan menuju Wuhan, China ditutup.
“Jadi tidak ada satupun penerbangan yang menuju Wuhan dan dari Wuhan ke Indonesia, sekali pernah ada satu penerbangan menuju ke sana tetapi kita batalkan,” jelasnya.
Berkaitan dengan tujuan China lainnya, Budi menjelaskan bahwa berdasarkan rekomendasi Kemenkes bahwa belum ada rekomendasi dari WHO tentang larangan berhubungan dari dan ke kota-kota lain di China. Bahkan, berdasarkan referensi yang diperoleh dari negara-negara yang cukup punya kapasitas juga tidak melakukan kegiatan penundaan atau travel warning kepada daerah-daerah lain di China. (Baca juga: Cegah Virus Corona, MPR Dukung Penerbitan Travel Warning )
“Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa hanya Wuhan yang kita tidak lakukan penerbangan dan sebaliknya, tetapi penerbangan dari China yang lain kami tetap layani,” terangnya.
Atas jawaban tersebut, Lasarus mengapresiasi langkah-langkah yang sudah diambil oleh Menhub karena harus diakui bahwa penanganan virus ini tidak mudah. “Oleh karena itu mengatasi jangan sampai masuk ke negara kita tentu perlu penanganan yang juga serius dari kita semua,” tandas politisi PDIP itu.
Selain itu, Lasarus berharap bahwa semua pintu masuk dan keluar disiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk melokalisasi apabila ditemukan suspect virus Corona dari China. Karena, China pun hingga hari ini belum mampu menekan angka yang terinfeksi bahkan cenderung meningkat. (Baca Juga: Heboh Corona, Desakan Larang WNA China Masuk Indonesia Terus Mengalir)
“Oleh karena itu ia perlu mendapat perhatian serius oleh semuanya terkhusus terkait langsung dengan Kementerian Perhubungan,” tutupnya.
(kri)