Calon Kepala Daerah yang Diusung PKPI Harus Sevisi dengan Jokowi

JAKARTA - Desk Pilkada Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mengadakan fit and proper test ke-VI terhadap bakal calon kepala daerah yang diusung partai di Menara Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Sekjen DPP PKPI, Verry Surya Hendrawan menyatakan satuan tugas ini menjaring calon pemimpin daerah terbaik yang akan bersaing dalam pilkada serentak di Bulan September 2020 ini. (Baca juga: Didukung Perindo, Samaun Dahlan Yakin Menangi Pilkada Fakfak )

"Fit and proper test merupakan proses untuk menemukan dan menentukan apakah balon pantas untuk memperoleh Surat Rekomendasi dari PKPI dan berproses lebih jauh di pilkada. Balon yang menjalani tes periode ke-6 ini adalah sebanyak 14 kandidat," ujar Verry dalam rilisnya, Senin (26/1/2020).

Verry menjelaskan, tercatat lima petahana yang kembali mencalonkan diri hadir dalam fit and proper test itu, yakni: Lakhomizaro Zebua (Wali Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara), Hilarius Duha (Bupati Nias Selatan, Sumatera Utara), H Edimin (Bupati Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara), Maria Geong (Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur), dan Rupinus (Bupati Sekadau, Kalimantan Barat).

Dia menambahkan, bagi PKPI seluruh bakal calon yang diusung dan didukung partainya harus sevisi dengan Pemerintahan Jokowi. (Baca juga: Partai Perindo Dukung Samaun Dahlan Maju Pilkada Fakfak )

"Fokus utama PKPI adalah, selain mencari kandidat yang memiliki kompetensi, juga wajib memiliki visi yang sama dengan Presiden Joko Widodo. Petahana atau bukan sama saja," jelasnya.