Minimalisir Banjir, BNPB Minta Drainase dan Sungai Bebas Sampah

Kamis, 23 Januari 2020 - 15:44 WIB
Minimalisir Banjir,...
Minimalisir Banjir, BNPB Minta Drainase dan Sungai Bebas Sampah
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meminta drainase dan sungai bebas sampah. Hal ini untuk meminimalkan potensi terjadi banjir di saat curah hujan sedang dan tinggi.

"Kalau seandainya terjadi curah hujan tinggi, maka dibutuhkan upaya bersama untuk mempercepat proses agar air tidak terlalu lama tergenang," kata Doni usai menghadiri Rapat Pimpinan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

"Ini harus ada sebuah keseriusan untuk membersihkan semua drainase. Terutama gorong-gorong, sungai-sungai kecil, anak sungai. Tidak boleh ada sampah," tambahnya.

(Baca juga: Siaga Bencana, Kementerian Sosial Dirikan Posko Induk)

Doni mengingatkan, drainase ataupun sungai harus terbebas dari sampah karena jika penuh dan air hujan datang maka air akan meluap. Hal inilah yang akan berpotensi sebagai banjir.

"Padahal air ini harus melalui tempat yang namanya sungai. Nah, ketika sungainya itu penuh sampah, otomatis airnya akan meluap," ucapnya.

Doni meminta, agar semua pihak untuk peduli terhadap lingkungan. Ia bahkan meminta dalam menjga kebersihan jangan hanya seremonial saja.

"Langkah-langkah bagaimana kita sekarang serius untuk mengurusi lingkungan hendaknya menjadi suatu program yang rutin terus-menerus. Tidak bisa hanya sekadar seremoni pada hari tertentu, tapi harus sepanjang waktu," jelasnya.

Menurut Doni, pejabat pemerintah baik pusat maupun daerah harus serius dalam upaya pencegahan dini bencana.

"Ya tergantung keseriusan dari para pejabat yang menangani. Jadi tanpa ada keseriusan, tanpa fokus bekerja, mengabdi untuk rakyat akan susah. Seluruh pejabat diharapkan bisa lebih peduli, terutama dalam menghadapi musim-musim hujan begini," tuturnya.

Dia bahkan meminta para pejabat untuk terus siaga. Bahkan jika memungkinan ia meminta pejabat untuk mengurangi tidur disaat musim penghujan.

"Kalau perlu tidurnya dikurangi, siaga terus. Koordinasi antara hulu dengan hilir, bagaimana di hulu ada hujan, berapa curahnya, lebat apa enggak, kemudian setiap pintu air kan ada data tentang berapa tinggi permukaan air, itu diinformasikan," ujar Doni.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4035 seconds (0.1#10.140)