Dampak Banjir Aceh Timur, BNPB Sebut 2.436 Warga Mengungsi

Minggu, 09 Oktober 2022 - 09:51 WIB
loading...
Dampak Banjir Aceh Timur,...
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Aceh Timur terkait dampak banjir. Foto/Dok/BNPB
A A A
JAKARTA - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Aceh Timur terkait dampak banjir. Di mana 2.436 warga dilaporkan mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Aceh Timur, Provinsi Aceh, Jumat (7/10/2022) pukul 10.00 WIB.

Banjir melanda enam kecamatan di Aceh Timur yakni Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Punaron, Kecamatan Birem Bayeun, Kecamatan Indra Makmur, Kecamatan Nurussalam, dan Kecamatan Banda alam. Para warga sebagian besar mengungsi di Balai Dusun, Meunasah, Masjid, dan Dayah.

"Informasi sementara, tercatat 1.276 kk atau 4.764 jiwa terdampak dengan total 1.276 rumah tergenang," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: Pemerintah Aceh Kembali Bantu Korban Banjir di Aceh Timur dan Aceh Utara

Aam sapaan akrabnya mengatakan, hingga kini, banjir masih menggenang di beberapa wilayah dengan ketinggian bervariasi hingga 150 sentimeter.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Aceh Timur telah melakukan koordinasi lintas sektor terkait dalam upaya percepatan penanganan darurat.

"Selain itu, petugas gabungan juga tetap bersiaga untuk memantau beberapa lokasi yang masih mengalami kenaikan debit air," ungkap Aam.

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca BMKG untuk tiga hari ke depan, Senin (10/10/2022) untuk wilayah Aceh Timur masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir.

"Oleh karena itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk mengingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Aam.

Aam pun mengatakan, agar warga diharapkan melakukan pengecekan debit air secara berkala ketika terjadi hujan deras dalam kurun waktu yang lama.

"Maka warga dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya bencana hidrometeorologi," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0997 seconds (0.1#10.140)