Penjelasan Hasto Terkait Kader PDIP Diduga Kena OTT KPK

JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengakui, sampai saat ini dirinya belum tahu soal kabar dua stafnya ikut diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang melibatkan anggota KPU, Wahyu Setiawan.

"Karena itulah kita menunggu keputusan dan apa yang disampaikan oleh KPK," ujar Hasto saat meninjau persiapan akhir Rakernas I dan HUT PDIP ke-47 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).

(Baca juga: Kader Diduga Kena OTT KPK, PDIP Sebut Megawati Tegas Soal Korupsi)

Hasto mengatakan, pihak KPK pasti akan menyampaikan konferensi pers terkait dengan OTT terhadap sejumlah orang. Menurutnya, apa yang dilakukan KPK sebagai sesuatu yang positif, termasuk jika melibatkan anak buahnya.

"Saya sebagai sekjen tentu saja bertanggung jawab terhadap pembinaan seluruh anggota partai, kader-kader partai," ungkapnya.

Lebih jauh Hasto menegaskan, seluruh staf dan sekretariatan memang di bawah tanggungjawabnya. Namun jika mereka ternyata melakukan perbuatan tersebut, maka dianggap tidak menjalankan ideologi partai karena melanggar hukum.

"Sehingga saya perlu lakukan penegasan bahwa sebagai sekjen saya bertanggung jawab di dalam membina seluruh staf, anggota, seluruh kader partai, karena itu memang merupakan tugas yang diberikan AD/ART," ujarnya.

"Apa yang menjadi tindakan dari para anggota dan kader partai, partai tentu saja ikut bertanggung jawab. Tetapi ketika itu sudah menyentuh persoalan hukum, partai tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Hasto sendiri mengaku sampai saat ini tidak tahu soal keberadaan dua stafnya yang diduga diamankan KPK. Sebab, ia mengaku sakit diare sejak pagi tadi.

"Dalam konteks seperti ini kami fokus dalam persiapan HUT ke-47 dan rakernas yang pertama," pungkasnya.