Penyebab Zulkifli Hasan Masih Tempati Rumah Dinas Ketua MPR

JAKARTA - Masih ditempatinya ruangan kerja dan rumah dinas Ketua MPR oleh Zulkifli Hasan disebut bukan keinginan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Zulkifli Hasan masih menempati ruangan kerja dan rumah dinas Ketua MPR, karena Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ketua DPR Puan Maharani tak mau pindah dari rumah dinas sebelumnya.

"Itu karena Ketua DPR yang sekarang tak mau pindah dari Rumah Dinas Menko PMK. Begitu juga Ketua MPR sekarang, Mas Bamsoet (Bambang Soesatyo, red) tidak mau pindah dari Rumah Dinas Ketua DPR," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Irvan Herman, Kamis (9/1/2020).

"Secara otomatis Pak Zulkifli Hasan juga tak mau pindah. Jika semua pindah juga akan membutuhkan proses yang cukup lama dan ada penambahan biaya renovasi," tambahnya.

Dia mengungkapkan, kasus Rumah Dinas dan Ruang Kerja Ketua MPR diputarbalikkan, dijadikan framing negatif, seakan-akan menjadi hal yang benar. Hal tersebut, dianggap sebagai serangan personal terhadap figur dan ketokohan Zulkifli.

"Fitnah itu keji lho. Itu upaya negatif dan destruktif untuk menghajar Pak Zul (Zulkufli Hasan-red) menjelang kongres. Membuat citra negatif kepada Pak Zul. Tapi alhamdulillah, Pak Zul tetap diberi kesabaran oleh Allah," katanya.

Dirinya membeberkan, Bamsoet pernah menyampaikan dan menjelaskan dengan nada bercanda, bahwa ruangan Ketua MPR yang lama itu (ruangan yang pernah digunakan Zulkifli Hasan-red) desainnya jadul alias ketinggalan zaman.

Maka itu, Bamsoet lebih memilih ruangan kerja Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta, yang sudah direnovasi dengan desain yang lebih modern.

"Tentang Rumah Dinas yang sekarang, Bang Zul sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah," ungkapnya.

Dia yakin dimanapun rumah dinas disediakan, Zulkifli Hasan tidak masalah. "Pindah dari rumah dinas yang sekarang pun juga tidak ada masalah. Sebab, Bang Zul dan keluarga tidak tidur di rumah dinas di jalan Widya Chandra IV/16 Jakarta ini, tetapi bersama keluarga di rumah Cipinang Timur, Jakarta," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, meminta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberi teladan yang baik bagi masyarakat.

Langkah Zulkifli Hasan yang masih menempati rumah dinas Ketua MPR dinilai menunjukkan tidak adanya iktikad baik untuk mengembalikan fasilitas tersebut.

"Sebagai pejabat publik, Zulkifli Hasan harusnya memberi contoh kepada masyarakat. Yang dipertontonkan, dia justru tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan fasilitas negara," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.