Kapal China Masuk Perairan Natuna, Pembelajaran untuk Perketat Pertahanan

Jum'at, 03 Januari 2020 - 23:39 WIB
Kapal China Masuk Perairan Natuna, Pembelajaran untuk Perketat Pertahanan
Kapal China Masuk Perairan Natuna, Pembelajaran untuk Perketat Pertahanan
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta persoalan masuknya kapal-kapal ikan dan kapal coast guard China ke perairan Natuna di Kepulauan Riau, untuk tidak dibesar-besarkan.

Luhut menilai masuknya kapal China tersebut seharusnya disikapi sebagai pembelajaran untuk memperketat pertahanan. "Tidak usah dibesar-besarkan. Ini harus menjadi pembelajaran bagi Indonesia untuk lebih memperketat pertahanan serta pengawasan," ujar Luhut di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Luhut menerangkan, adanya kapal asing yang masuk wilayah perairan Natuna mencerminkan kurangnya keamanan di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. Karena itu, pemerintah sedang berupaya meningkatkan keamanan di wilayah perairan ZEE Indonesia.

"Seharusnya kita marah pada diri kita sendiri. Kita punya kapal tapi belum cukup, sehingga presiden memerintahkan lagi untuk membangun lebih banyak kapal dan coast guard kita untuk patroli," ucapnya.

Dia pun berharappersoalan ini tidak semakin melebar, sehingga tidak berdampak negatif pada investasi China di Indonesia. (Baca: Usai Klaim China, Bakamla Tambah Pasukan Jaga Perairan Natuna)

"Makanya (supaya enggak ganggu investasi), saya bilang untuk apa diributin. Sebenarnya kita juga musti lihat bahwa kita harus membenahi diri kita sendiri," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7460 seconds (0.1#10.140)