Dekan FISIP UIN Sebut Partai Islam Jadi Partai Sekuler, Begini Reaksi PKB

Kamis, 19 Desember 2019 - 14:46 WIB
Dekan FISIP UIN Sebut Partai Islam Jadi Partai Sekuler, Begini Reaksi PKB
Dekan FISIP UIN Sebut Partai Islam Jadi Partai Sekuler, Begini Reaksi PKB
A A A
JAKARTA - Pernyataan Dekan FISIP UIN Jakarta, Ali Munhanif yang menyebut partai Islam di Indonesia telah menjelma menjadi partai sekuler dinilai tidak relevan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Baca juga: Partai Islam di Indonesia Sudah Menjelma Menjadi Partai Sekuler)

"Kalau dimaksud sebagai partai Islam sebagaimana awal-awal tahun kemerdekaan tahun 60-an, itu memang tidak lagi seperti itu wujudnya, pada saat itu masih terjadi perdebatan mengenai dasar negara, asas negara, dan juga arah dari pembangunan," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Faisol Riza kepada SINDOnews, Kamis (19/12/2019).

Akan tetapi, kata dia, saat ini persoalan-persoalan mendasar bagi bangunan bangsa atau kebangsaan sudah selesai. Sehingga, lanjut dia, tidak ada lagi ruang perdebatan mengenai asas-asas negara dan arah pembangunan.

"Sehingga yang dibicarakan pada hari ini adalah kualitas dari pembangunan, kualitas ini bermakna kesejahteraan, bermakna demokrasi, bermakna services dari publik services dari negara, dari pemerintah, tidak ada lagi yang cukup jauh mengatur, yang membedakan partai," ungkapnya.

Dia menjelaskan, yang membedakan partai berbasis Islam di Indonesia saat ini basis dukungan, kultural maupun sosiologis. Dia memberikan contoh, Partai Amanat Nasional (PAN) basis kulturalnya adalah Muhamadiyah. Sedangkan PKB, kata dia, basis kulturalnya adalah Nahdlatul Ulama (NU).

"Jadi, sebenarnya tidak relevan apa yang disampaikan oleh Ali Munhanif, Dekan UIN mengatakan partai Islam sudah menjadi partai sekuler, sebenarnya tidak ada lagi makna yang membedakan terlalu jauh sebagaimana kita saksikan pada awal kemerdekaan atau 60-an," katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5164 seconds (0.1#10.140)