Himpun Barisan Oposisi, Konsistensi dan Daya Tahan PKS Diuji

Rabu, 20 November 2019 - 10:33 WIB
Himpun Barisan Oposisi,...
Himpun Barisan Oposisi, Konsistensi dan Daya Tahan PKS Diuji
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai menggalang dan menghimpun kekuatan barisan 'oposisi' pasca Rakornas partai yang berlangsung beberapa waktu lalu. Setelah menyatakan 'oposisi' dalam Rakornas, PKS mulai menggelar pertemuan dengan partai politik di luar pemerintahan seperti Partai Berkarya.

Analis Politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan memandang sah-sah saja PKS menghimpun kekuatan barisan oposisi. Menurutnya, hal itu positif untuk keseimbangan demokrasi.

"Tetapi sejauh mana konsistensi dan daya tahan koalisi (oposisi) tersebut tergantung pada kepentingannya," ujar Bakir saat dihubungi SINDOnews, Rabu (20/11/2019). (Baca juga: PKS dan Partai Berkarya Sepakat Tolak Kenaikan Iuran BPJS dan TDL)

Bakir menilai, koalisi maupun barisan oposisi yang kuat hanya dapat dilihat dari daya tahan tentang berapa lama masing-masing kekuatan diikat oleh kesamaan ideologi dan platform partai.

"Berdasarkan standar tersebut, maka pertemuan PKS dengan Partai Berkarya lebih pada kesepahaman temporal yang pada titik tertentu bisa bersama, pada titik lainnya bisa beda," kata Dosen Sosiologi Politik itu menandaskan.

Diberitakan sebelumnya, PKS dan Berkarya menggelar pertemuan tertutup. Pertemuan yang dihadiri Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mulai 'menyisir' berbagai isu di antaranya isu kenaikan iuran BPJS, kenaikan TDL dan kenaikan BBM yang mereka pandang perlu dikritisi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)