Eks Kombatan Kongo Serahkan Senjata Rampasan ke Pasukan TNI

Kamis, 07 November 2019 - 15:26 WIB
Eks Kombatan Kongo Serahkan...
Eks Kombatan Kongo Serahkan Senjata Rampasan ke Pasukan TNI
A A A
JAKARTA - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) RDB Monusco berhasil menyadarkan kombatan untuk menyerahkan kembali senjata dan radio milik Batalyon Benin yang pernah dirampas di Distrik Sangumukoli, Provinsi Tanganyika, Kongo.

Hal tersebut dikatakan Dansatgas Konga XXXXIX-A RDB MONUSCO, Kolonel Inf Dwi Sasongko, dalam rilis tertulisnya di Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Rabu 6 November 2019.
Dansatgas mengungkapkan berbagai senjata dan alat komunikasi yang diraih dalam Operasi Sadar-02 Satgas RDB Monusco merupakan hasil operasi lanjutan yang dilakukan pada dua minggu terakhir.
"Operasi menitikberatkan pada pencarian keberadaan senjata dan perlengkapan milik Batalyon Benin yang pernah dirampas oleh kelompok bersenjata 2018 lalu," ujar Dansatgas.

Pada dua minggu terakhir, lanjut dia, Satgas menerima penyerahan dua pucuk senjata AK-47, satu pucuk RPG dan satu unit radio komunikasi SSB.

Menurut dia, dengan dipimpin Kapten Inf Agung Sedayu, Operasi Sadar-02 digelar di sekitar Distrik Sangumukoli, wilayah AOR COB Bendera.

"Selasa (5 November 2019) kemarin secara resmi Satgas menerima penyerahan barang bukti dari tim Operasi Sadar-02 di Lapangan Soedirman. Keberhasilan ini merupakan hasil dedikasi, loyalitas dan semangat juang para prajurit Satgas Indo RDB di daerah penugasan," tuturnya.

Dia memaparkan berkat adanya komunikasi yang aktif dan persuasif antara personel Satgas dengan Kepala Desa maupun Tokoh Adat, serta masyarakat di berbagai wilayah teritori Bendera, akhirnya mereka secara sukarela menyerahkan barang-barang hasil rampasan tersebut.

Saat ini, senjata dan alat komunikasi yang diterima diserahkan kembali kepada Staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk proses lebih lanjut.

Terpisah, pemimpin Mai-Mai Apa Na Pale Mayaya mengatakan tiga pucuk senjata dan alat komunikasi tersebut memang benar berasal dari Batalion Benin yang pernah mereka ambush atau rampas pada tahun 2018 lalu.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9170 seconds (0.1#10.140)