AHY Tak Masuk Kabinet, Andi Arief Sebut Mega Masih Dendam dengan SBY
A
A
A
JAKARTA - Nama Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Demokrat sekaligus putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat disebut-sebut masuk bursa menteri Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin.
Tapi, hingga nama kabinet diumumkan pada Rabu 23 Oktober 2019, nama AHY tak masuk di dalamnya. Meskipun Ketum Demokrat SBY belum juga bersikap.
(Baca juga: Pasal Penghinaan Presiden Dinilai Bersifat Kolonial)
Ternyata dengan kondisi ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Andi Arief memberikan respons lewat akun Twitternya, @AndiArief__ pada Sabtu (26/10/2019).
Andi Arief menuding, gagalnya AHY masuk kabinet lantaran masih adanya dendam Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada SBY yang tidak bisa diredam oleh Jokowi.
"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," cuit Andi Arief.
(Baca juga: Tak Dapat Jatah Kursi Menteri, Ini Kata Politisi Partai Hanura)
Namun demikian kata Andi Arief, ini merupakan takdir sejarah karena AHY tidak bisa merencanakan dirinya sebagai anak dari SBY, di mana anak-cucu SBY akan menerima dendam dari Mega.
"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," tutup Andi dalam cuitannya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Andi Arief ataupun elite Demokrat lainnya, terkait polemik dari statement Andi Arief ini.
Tapi, hingga nama kabinet diumumkan pada Rabu 23 Oktober 2019, nama AHY tak masuk di dalamnya. Meskipun Ketum Demokrat SBY belum juga bersikap.
(Baca juga: Pasal Penghinaan Presiden Dinilai Bersifat Kolonial)
Ternyata dengan kondisi ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Andi Arief memberikan respons lewat akun Twitternya, @AndiArief__ pada Sabtu (26/10/2019).
Andi Arief menuding, gagalnya AHY masuk kabinet lantaran masih adanya dendam Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada SBY yang tidak bisa diredam oleh Jokowi.
"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," cuit Andi Arief.
(Baca juga: Tak Dapat Jatah Kursi Menteri, Ini Kata Politisi Partai Hanura)
Namun demikian kata Andi Arief, ini merupakan takdir sejarah karena AHY tidak bisa merencanakan dirinya sebagai anak dari SBY, di mana anak-cucu SBY akan menerima dendam dari Mega.
"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," tutup Andi dalam cuitannya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Andi Arief ataupun elite Demokrat lainnya, terkait polemik dari statement Andi Arief ini.
(maf)