Ini Wajah Baru dan Lama Kabinet Indonesia Maju yang Akan Banyak Disorot Publik
A
A
A
JAKARTA - Pakar Komunikasi dan Marketing Politik asal Universitas Gajah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menilai, ada beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Jokowi akan mendapat sorotan publik dan bahkan berpotensi menjadi 'media darling' selama lima tahun mendatang.
Nyarwi menuturkan, beberapa menteri itu antara lain Mendikbud Nadiem Makarim, Menpar dan Ekonomi Kreatif Wisnu Utama, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jaksa Agung ST. Burhanuddin dan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto.
"Paling tidak nama-nama baru itu, itu yang (mewakili menteri) baru," kata Nyarwi saat dihubungi Sindonews, Jumat (25/10/2019).
Menurut Nyarwi, Publik tentu ingin tahu lebih banyak soal inovasi-inovasi dan kinerja mereka selama menjadi pembantu presiden. Menurutnya, jika wajah baru itu dianggap memilki terobosan terhadap kementerian yang dipimpinnya, maka bukan tidak mungkin menjadi 'media darling'. Mengingat wajah baru itu dipilih juga menuai kontroversi di masyarakat.
"Sejauhmana terobosan-terobosan mereka dalam 100 hari kerja kabinet Jokowi," ujarnya.
Dokter Terawan misalnya, kata Nyarwi, dianggap kontroversial karena keahliannya di bidang 'ahli cuci otak' yang sebenarnya menuai protes dari kalangan kedokteran lainnya.
Adapun kata Nyarwi, menteri lama diwakili oleh Menkumham, Yasonna Laoly. Yasonna tetap dipertahankan Jokowi di kementerian yang pernah dipimpinnya di periode pertama. Termasuk Jenderal polisi Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat Kapolri, dipercaya menjadi Menteri dalam negeri.
"Menteri-menteri lama akan jadi perhatian publik jika mereka melakukan tindakan yang kontroversial," papar Nyarwi menandaskan.
Nyarwi menuturkan, beberapa menteri itu antara lain Mendikbud Nadiem Makarim, Menpar dan Ekonomi Kreatif Wisnu Utama, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jaksa Agung ST. Burhanuddin dan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto.
"Paling tidak nama-nama baru itu, itu yang (mewakili menteri) baru," kata Nyarwi saat dihubungi Sindonews, Jumat (25/10/2019).
Menurut Nyarwi, Publik tentu ingin tahu lebih banyak soal inovasi-inovasi dan kinerja mereka selama menjadi pembantu presiden. Menurutnya, jika wajah baru itu dianggap memilki terobosan terhadap kementerian yang dipimpinnya, maka bukan tidak mungkin menjadi 'media darling'. Mengingat wajah baru itu dipilih juga menuai kontroversi di masyarakat.
"Sejauhmana terobosan-terobosan mereka dalam 100 hari kerja kabinet Jokowi," ujarnya.
Dokter Terawan misalnya, kata Nyarwi, dianggap kontroversial karena keahliannya di bidang 'ahli cuci otak' yang sebenarnya menuai protes dari kalangan kedokteran lainnya.
Adapun kata Nyarwi, menteri lama diwakili oleh Menkumham, Yasonna Laoly. Yasonna tetap dipertahankan Jokowi di kementerian yang pernah dipimpinnya di periode pertama. Termasuk Jenderal polisi Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat Kapolri, dipercaya menjadi Menteri dalam negeri.
"Menteri-menteri lama akan jadi perhatian publik jika mereka melakukan tindakan yang kontroversial," papar Nyarwi menandaskan.
(pur)