Kader Parpol Koalisi Indonesia Kerja Kemungkinan Isi 6 Wakil Menteri

Kamis, 24 Oktober 2019 - 13:47 WIB
Kader Parpol Koalisi Indonesia Kerja Kemungkinan Isi 6 Wakil Menteri
Kader Parpol Koalisi Indonesia Kerja Kemungkinan Isi 6 Wakil Menteri
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 34 menteri dan enam kepala badan setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Oktober 2019 kemarin. Namun, belum semua partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung dan mendukung Jokowi dan Maruf Amin terakomodir di dalamnya.

"Ada beberapa dari pihak Istana untuk mensimulasikan beberapa pos menteri yang akan diperkuat atau dilengkapi dengan posisi wakil. Bahkan, di beberapa kesempatan juga tersampaikan kabinet tidak hanya menteri tapi juga memungkinkan ditunjuk adanya wakil menteri. Dan itu juga terjadi pada lima tahun terakhir ada beberapa pos menteri yang dilengkapi diperkuat oleh posisi wakil menteri," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Pria yang akrab disapa Awiek ini menjelaskan, tidak semua kementerian diperkuat dengan wamen, hanya kementerian yang pos penunjangnya besar saja. Seperti misalnya, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Dikti), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"Jadi, kalau hanya diurus oleh seorang menteri dianggap bekum cukup untuk bisa mempercepat target-target seperti yang dicanangkan dan diharapkan oleh Pak Jokowi," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Awiek, wamen itu tidak harus dari parpol tapi juga bisa dari kalangan profesional, karena wamen ini tidak terkait dengan urusan jatah bagi parpol koalisi. Meskipun, dia mengakui bahwa masih ada parpol koalisi nonparlemen yang berlum terakomodir di kabinet.

"Saya kira parpol sudah terakomodir seandainya ada parpol nonparlemen yang belum terakomodir kan masih ada di pos-pos lain di luar kabinet. Dan itu lagi-lagi menjadi ranah dari Pak Jokowi yang enggak bisa dicampuri oleh siapapun,” katanya.

Khusus Wamen di Kemenag, Awiek mengaku bahwa PPP tidak secara khusus meminta posisi tersebut. Tapi, PPP memiliki beberapa nama yang portofolionya dibutuhkan sebagai Wamenag di antaranya, Zainut Tauhid, Awani Thomafi, Rusli Effendi dan beberapa nama lainnya.

"Karena, kalau diprotofolio di Kementerian Agama misalkan ada kader PPP yang dipercaya menjadi wakil menteri agama ya stoknya cukup banyak. Di kementerian lain pun stoknya cukup banyak. Namun itu semua kita kembalikan kepada Pak Jokowi, kita hanya sebatas saran," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6545 seconds (0.1#10.140)