Figur Ini Dinilai Mumpuni Jadi Menteri Mewakili Indonesia Timur
A
A
A
JAKARTA - Di antara banyak kalangan muda yang digadang-gadang duduk di Kabinet Indonesia Kerja II pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, nama mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia pantas dikedepankan.
Tak hanya sosok Bahlil yang mewakili masyarakat Indonesia bagian timur sebagai nilai plus, karakter pengusaha yang merangkak dari bawah ini akan sesuai dengan prinsip kerja yang selalu diusung Jokowi.
Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wasisto Raharjo Jati di Jakarta, Sabtu (19/10/2019), yang menambahkan bahwa karakter yang dimiliki Bahlil menjadi perhatian Jokowi.
"Karier Bahlil sebagai pengusaha yang dimulai dari bawah menunjukan sebuah etos kerja yang disukai Jokowi. Nilai tambah lainnya, dia juga merepresentasikan figur dari Indonesia Timur," jelasnya.
Menurut Wasisto, ada dua hal pada diri Bahlil yang bisa menjadi modal jika dipercaya menjadi pembantu presiden. Pertama, pengalaman membangun karir sebagai pengusaha sejak level terbawah dan kedua, mengerti berbagai bidang lapangan pekerjaan.
"Artinya, dirinya bisa dipercaya untuk menangani usaha kecil dan menengah (UKM) karena mengerti bagaimana mengembangkan UKM sebagai salah satu sendi utama untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan," jelasnya.
"Ataupun, bisa pula menangani masalah tenaga kerja dan transmigrasi karena dia punya pengalaman kerja di berbagai bidang. Terlebih lagi di Indonesia Timur menjadikan dirinya mengerti masalah pemerataan dan persebaran tenaga kerja di dalam dan luar Pulau Jawa," sambungnya.
Dalam lima program prioritas pemerintahan Jokowi–Ma'ruf, pembangunan sumber daya manusia Indonesia menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas bersaing.
"Dalam tahap ini, Bahlil bisa menularkan pengalamannya saat membangun karier dan usahanya demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang ekonomi," jelasnya.
Tak hanya sosok Bahlil yang mewakili masyarakat Indonesia bagian timur sebagai nilai plus, karakter pengusaha yang merangkak dari bawah ini akan sesuai dengan prinsip kerja yang selalu diusung Jokowi.
Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wasisto Raharjo Jati di Jakarta, Sabtu (19/10/2019), yang menambahkan bahwa karakter yang dimiliki Bahlil menjadi perhatian Jokowi.
"Karier Bahlil sebagai pengusaha yang dimulai dari bawah menunjukan sebuah etos kerja yang disukai Jokowi. Nilai tambah lainnya, dia juga merepresentasikan figur dari Indonesia Timur," jelasnya.
Menurut Wasisto, ada dua hal pada diri Bahlil yang bisa menjadi modal jika dipercaya menjadi pembantu presiden. Pertama, pengalaman membangun karir sebagai pengusaha sejak level terbawah dan kedua, mengerti berbagai bidang lapangan pekerjaan.
"Artinya, dirinya bisa dipercaya untuk menangani usaha kecil dan menengah (UKM) karena mengerti bagaimana mengembangkan UKM sebagai salah satu sendi utama untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan," jelasnya.
"Ataupun, bisa pula menangani masalah tenaga kerja dan transmigrasi karena dia punya pengalaman kerja di berbagai bidang. Terlebih lagi di Indonesia Timur menjadikan dirinya mengerti masalah pemerataan dan persebaran tenaga kerja di dalam dan luar Pulau Jawa," sambungnya.
Dalam lima program prioritas pemerintahan Jokowi–Ma'ruf, pembangunan sumber daya manusia Indonesia menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas bersaing.
"Dalam tahap ini, Bahlil bisa menularkan pengalamannya saat membangun karier dan usahanya demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang ekonomi," jelasnya.
(maf)