197.117 Formasi CPNS Dibuka Akhir Bulan Ini
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 197.117 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dipastikan akan dibuka akhir bulan ini. Pemerintah pun telah menyerahkan jumlah formasi ke masing-masing instansi.
“Penyerahan formasi telah berlangsung pada Kamis, (hari ini) di Jakarta,” ujar Kepala Biro (Karo) Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan melalui siaran persnya, Kamis (17/10/2019).
Dia mengatakan formasi paling banyak memang ditujukan untuk instansi di daerah. Dimana dari 197.111 formasi, 80% di antaranya untuk daerah.
“197.117 dengan rincian, instansi pusat 37.854 formasi untuk 74 kementerian/lembaga. Dan instansi daerah 159.257 formasi untuk 467 pemda,” jelasnya.
Dia menyebut tidak ada perbedaan terkait jenis formasi. Pemerintah tetap membuka formasi umum dan khusus tahun ini. “Fomasi khusus di antaranya cumlaude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis di pusat,” tuturnya.
Kata dia untuk pengumuman pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November 2019. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pembukaan registrasi daring (online) pada November 2019.
“Pengumuman hasil seleksi administrasi diagendakan pada Desember 2019 dan dilanjutkan dengan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Januari 2020. Dan diikuti dengan pelaksanaan SKD pada Februari 2020. Hasil SKD dijadwalkan akan diumumkan pada Maret 2020 diikuti dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Integrasi kedua hasil seleksi dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020,” paparnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa untuk pendaftaran awal, calon peserta seleksi CPNS menginput nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga/NIK kepala keluarga. “Silakan calon pelamar memastikan kedua data tersebut telah sesuai dengan data kependudukan di Dirjen Dukcapil Pusat sebelum melakukan pendaftaran,” katanya.
Saat ini, BKN telah menyiapkan infrastruktur portal sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN) dan pelaksanaan seleksi berbasis computer assisted test (CAT) BKN sebagai tools utama yang akan digunakan dalam rekrutmen CPNS tahun 2019. Dia juga menjelaskan beberapa alur pendaftaran seleksi CPNS.
“Pertama, buka portal SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id. Buat akun SSCN 2019 2019 menggunakan NIK dan nomor kartu keluarga atau NIK kepala keluarga. Login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan. Lengkapi biodata. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan. Lengkapi data, kemudian unggah dokumen. Terakhir, Cek resume, cetak kartu pendaftaran,” paparnya.
Ridwan menegaskan bahwa pengumuman penerimaan resmi akan dipublikasikan di website dan media sosial instansi penerima formasi dan juga portal SSCASN. “Sebelum pengumuman pendaftaran daring dibuka secara resmi pada bulan November, portal SSCASN belum dapat diakses,” pungkasnya.
“Penyerahan formasi telah berlangsung pada Kamis, (hari ini) di Jakarta,” ujar Kepala Biro (Karo) Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan melalui siaran persnya, Kamis (17/10/2019).
Dia mengatakan formasi paling banyak memang ditujukan untuk instansi di daerah. Dimana dari 197.111 formasi, 80% di antaranya untuk daerah.
“197.117 dengan rincian, instansi pusat 37.854 formasi untuk 74 kementerian/lembaga. Dan instansi daerah 159.257 formasi untuk 467 pemda,” jelasnya.
Dia menyebut tidak ada perbedaan terkait jenis formasi. Pemerintah tetap membuka formasi umum dan khusus tahun ini. “Fomasi khusus di antaranya cumlaude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis di pusat,” tuturnya.
Kata dia untuk pengumuman pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November 2019. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pembukaan registrasi daring (online) pada November 2019.
“Pengumuman hasil seleksi administrasi diagendakan pada Desember 2019 dan dilanjutkan dengan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Januari 2020. Dan diikuti dengan pelaksanaan SKD pada Februari 2020. Hasil SKD dijadwalkan akan diumumkan pada Maret 2020 diikuti dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Integrasi kedua hasil seleksi dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020,” paparnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa untuk pendaftaran awal, calon peserta seleksi CPNS menginput nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga/NIK kepala keluarga. “Silakan calon pelamar memastikan kedua data tersebut telah sesuai dengan data kependudukan di Dirjen Dukcapil Pusat sebelum melakukan pendaftaran,” katanya.
Saat ini, BKN telah menyiapkan infrastruktur portal sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN) dan pelaksanaan seleksi berbasis computer assisted test (CAT) BKN sebagai tools utama yang akan digunakan dalam rekrutmen CPNS tahun 2019. Dia juga menjelaskan beberapa alur pendaftaran seleksi CPNS.
“Pertama, buka portal SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id. Buat akun SSCN 2019 2019 menggunakan NIK dan nomor kartu keluarga atau NIK kepala keluarga. Login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan. Lengkapi biodata. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan. Lengkapi data, kemudian unggah dokumen. Terakhir, Cek resume, cetak kartu pendaftaran,” paparnya.
Ridwan menegaskan bahwa pengumuman penerimaan resmi akan dipublikasikan di website dan media sosial instansi penerima formasi dan juga portal SSCASN. “Sebelum pengumuman pendaftaran daring dibuka secara resmi pada bulan November, portal SSCASN belum dapat diakses,” pungkasnya.
(kri)